Alasan Kakashi Baru Menggunakan Mangekyou Sharingan di Naruto Shippuden, Ini Penyebabnya!

Gadget – Kakashi Hatake, salah satu karakter paling ikonik dalam dunia Naruto, dikenal dengan kemampuan luar biasa yang dimilikinya, terutama Sharingan. Namun, meskipun dia sudah memiliki Mangekyou Sharingan sejak lama, mengapa Kakashi baru menggunakannya di Naruto Shippuden? Jawabannya mungkin lebih kompleks dari yang kita kira. Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan fenomena ini.

1. Masalah Kapasitas Chakra Kakashi

Salah satu alasan utama mengapa Kakashi tidak langsung menggunakan Mangekyou Sharingan adalah karena keterbatasan chakra. Sejak awal cerita, Kakashi sudah dikenal sebagai ninja yang sangat terampil, terutama dalam penggunaan Raikiri dan Sharingan. Namun, seperti yang ia akui, chakra-nya terbatas. Setiap penggunaan Sharingan saja sudah menguras banyak energi, apalagi jika ditambah dengan kekuatan Mangekyou Sharingan yang lebih kuat dan membutuhkan lebih banyak chakra.

Karena itu, meskipun Kakashi mungkin sudah mengetahui bahwa matanya telah berevolusi menjadi Mangekyou Sharingan, ia tidak langsung menggunakannya. Selama waktu timeskip dua tahun, kemungkinan besar Kakashi melakukan pelatihan intensif untuk meningkatkan kapasitas chakranya agar bisa memanfaatkan Mangekyou Sharingan tanpa harus khawatir kehabisan energi.

2. Kakashi Tidak Mengetahui Tentang Mangekyou Sharingan

Teori lain yang mungkin menjelaskan mengapa Kakashi baru menggunakan Mangekyou Sharingan adalah karena dia awalnya tidak tahu tentang keberadaan teknik tersebut. Meski Sharingan sangat kuat, Mangekyou Sharingan adalah tingkat evolusi yang langka dan jarang ditemui, bahkan di kalangan klan Uchiha. Kakashi, yang bukan berasal dari klan Uchiha, mungkin tidak pernah mendengar atau mengetahui tentang kekuatan tersembunyi di balik Mangekyou Sharingan.

Kakashi baru benar-benar menyadari potensi Mangekyou Sharingan ketika ia terlibat dalam pertarungan melawan Itachi Uchiha. Pada saat itu, ia terjebak dalam Genjutsu Tsukuyomi—salah satu teknik mengerikan milik Mangekyou Sharingan Itachi. Dalam momen itulah, Kakashi mulai menyadari bahwa matanya memiliki potensi yang lebih besar, yang akhirnya mendorongnya untuk berlatih dan mengembangkan kekuatan Mangekyou Sharingan miliknya.

3. Konsep Mangekyou Sharingan Baru Diperkenalkan di Akhir Naruto Bagian Pertama

Dari perspektif pembuatan cerita, konsep Mangekyou Sharingan sebenarnya baru diperkenalkan belakangan dalam serial Naruto. Pada awalnya, Mangekyou Sharingan tidak muncul, dan baru dikembangkan setelah karakter Itachi diperkenalkan, yang terjadi menjelang akhir bagian pertama Naruto. Itachi, dengan kekuatan Mangekyou Sharingan-nya, menjadi salah satu kunci pengembangan cerita yang lebih dalam tentang kemampuan Sharingan.

Pada tahap awal serial, bahkan Kakashi sendiri belum memperlihatkan kemampuan Mangekyou Sharingan. Hal ini mungkin disebabkan oleh keputusan kreatif dari Masashi Kishimoto untuk memperkenalkan konsep ini lebih lanjut di Naruto Shippuden, yang memungkinkan cerita berkembang lebih menarik dengan kemunculan karakter-karakter baru dan kemampuan baru, termasuk Mangekyou Sharingan milik Kakashi dan Obito.

4. Kisah Tragis yang Mendorong Kakashi Menggunakan Mangekyou Sharingan

Sebagai informasi, Kakashi memperoleh Mangekyou Sharingan setelah melalui pengalaman emosional yang sangat kuat, yaitu kehilangan Rin, teman sekaligus orang yang sangat ia sayangi. Pengalaman tragis ini sangat mempengaruhi kekuatan emosionalnya, yang menjadi salah satu syarat untuk membangkitkan Mangekyou Sharingan. Namun, meskipun emosinya begitu mendalam, Kakashi baru mengaktifkan kemampuan ini setelah melalui berbagai pertarungan dan pelatihan yang mengasah kemampuannya.

Mengapa Kakashi baru menggunakan Mangekyou Sharingan di Naruto Shippuden? Alasan utamanya adalah karena keterbatasan chakra, ketidaktahuan tentang teknik tersebut, serta perkembangan cerita dalam serial Naruto. Penggunaan Mangekyou Sharingan oleh Kakashi akhirnya menjadi momen yang sangat signifikan dalam perjalanan hidupnya, yang tidak hanya terkait dengan kekuatan fisik, tetapi juga dengan perkembangan emosional dan penguasaan kemampuan luar biasa tersebut.