7 Fakta Menarik Tentang Jashin, Sekte Paling Kelam di Naruto dan Boruto

7 Fakta Menarik Tentang Jashin, Sekte Paling Kelam di Naruto dan Boruto
Sumber :
  • narutopedia - fandom

Hidan berasal dari Yugakure, desa yang berubah menjadi tempat wisata. Hidan sangat marah dengan perubahan ini dan merasa shinobi yang tak bertarung tak berguna. Akibatnya, dia membantai para tetangganya dan bergabung dengan Jashin. Uniknya, di era Boruto, Yugakure benar-benar menjadi desa wisata yang terkenal dengan pemandian air panasnya.

4. Sekte Jashin Masih Eksis di Era Boruto

Meski Hidan dikatakan sudah mati, sekte Jashin ternyata masih bertahan. Dalam Boruto, ada tokoh bernama Ryuki yang juga menjadi pemuja Jashin. Berbeda dengan Hidan yang berkelana mencari korban, Ryuki menangkap wisatawan untuk dijadikan persembahan.

5. Pengikut Jashin Suka Mengorbankan Orang yang Disayangi

Menurut Hidan, korban terbaik untuk Jashin adalah orang-orang yang paling disayangi. Ia percaya bahwa membunuh mereka adalah bentuk "penyelamatan." Namun, Hidan tidak pernah mengorbankan rekan Akatsuki-nya, seperti Kakuzu, karena dia tidak menyukai mereka atau karena mereka terlalu kuat untuk dikalahkan.

6. Teknik Mematikan Pengikut Jashin

Hidan menguasai teknik rahasia Jashin, yaitu ritual keabadian. Saat ritual dilakukan, luka yang ia derita juga akan dirasakan oleh lawannya. Namun, Hidan tidak bisa mati, membuat teknik ini sangat berbahaya. Di era Boruto, Hidan diyakini masih hidup, terkubur di hutan klan Nara. Selain Hidan, Ryuki juga memiliki teknik khas Jashin bernama Kuji Soketsu, yang memungkinkan pengendalian darah orang lain.