Naruto : Fakta Mengerikan Edo Tensei

Gadget – Edo Tensei adalah teknik kinjutsu yang digunakan untuk membangkitkan orang mati. Teknik ini pertama kali diciptakan oleh Tobirama Senju, Hokage Kedua, dan kemudian dikembangkan oleh Orochimaru. Edo Tensei merupakan teknik yang sangat berbahaya dan dilarang oleh Konohagakure.

Berikut adalah 7 fakta mengerikan tentang Edo Tensei:

• Tobirama menciptakannya, Orochimaru mengembangkannya, dan Kabuto menyempurnakannya.

Tobirama, penemu jutsu berbahaya ini, masih menjadi misteri apa yang ada di pikirannya saat membuatnya. Orochimaru, yang menyusup ke dokumen rahasia Konoha, belajar dan mengembangkan jutsu ini.

Namun, versinya belum sempurna karena kekuatannya hanya sekitar 60% dari kekuatan asli.

Jika kekuatannya 100%, mungkin Hashirama bisa lolos dari jutsu ini saat melawan Hiruzen. Versi Kabuto dari jutsu ini lebih sempurna karena kekuatannya hampir sama dengan kekuatan asli.

Namun, versi yang benar-benar sempurna mungkin adalah versi keempat Hokage karena menggunakan Zetsu Putih dari sel Hashirama.

• Namanya memiliki arti "Kembalinya Kematian ke Dunia yang Menjijikkan"

Bagi sebagian orang, kematian adalah akhir dari penderitaan. Itulah pendekatan yang digunakan dalam pemberian nama Edo Tensei, yang berarti "jiwa yang sudah tenang kembali ke dunia yang penuh dengan masalah". Konotasinya adalah jiwa-jiwa yang sudah mati dan tenang harus kembali ke dunia yang penuh dengan konflik.

• Edo Tensei dianggap sebagai "Kinjutsu" karena melanggar hukum alam.

Tobirama Senju, Hokage Kedua, menciptakan Edo Tensei, teknik terlarang yang dapat membangkitkan orang mati. Teknik ini dianggap melanggar hukum alam dan menimbulkan banyak kontroversi.

Ada tiga alasan mengapa Edo Tensei dianggap sebagai kinjutsu.

Pertama, teknik ini membutuhkan DNA dari orang yang sudah mati. Hal ini dapat diartikan sebagai pencurian jasad.

Kedua, Edo Tensei membutuhkan tumbal hidup sebagai ganti jiwa orang yang mati. Tumbal hidup tersebut akan mati setelah jiwa orang yang mati dikembalikan ke dunia.

Ketiga, Edo Tensei dianggap sebagai bentuk penyimpangan karena bermain-main dengan nyawa dan jiwa seseorang.

Edo Tensei telah digunakan oleh beberapa shinobi kuat, termasuk Orochimaru dan Kabuto Yakushi. Teknik ini telah menimbulkan banyak kerusakan dan kekacauan di dunia shinobi.

• Jiwa-jiwa yang Terperangkap di Edo Tensei

Edo Tensei memiliki keterbatasan, yaitu hanya bisa mengambil jiwa dari tanah suci. Tanah suci adalah tempat di mana jiwa-jiwa orang mati berada.

Tanah suci di dunia Naruto disebut dengan Jōdo. Jōdo adalah tempat yang indah dan damai. Di sana, jiwa-jiwa orang mati dapat hidup dengan tenang.

Edo Tensei bekerja dengan cara memanggil jiwa dari Jōdo dan memasukkannya ke dalam tubuh orang hidup. Jiwa yang dipanggil akan menjadi budak dari pengguna Edo Tensei.Ada satu pengecualian untuk aturan di atas.

Jiwa yang terperangkap di dalam Shiki Fujin tidak sepenuhnya berpindah ke Jōdo. Jiwa-jiwa tersebut masih berada di perut Dewa Kematian. Oleh karena itu, jiwa-jiwa yang terperangkap di dalam Shiki Fujin dapat dibangkitkan dengan Edo Tensei. Namun, prosesnya lebih rumit daripada membangkitkan jiwa dari Jōdo.

• Madara, Itachi, dan Hashirama adalah tiga shinobi yang mampu melepaskan diri dari kontrol Edo Tensei

Setiap jiwa yang dibangkitkan dengan Edo Tensei memiliki sebuah segel mantra yang diletakkan di kepala mereka. Segel ini berfungsi untuk mengendalikan jiwa tersebut sehingga tunduk pada keinginan pengguna Edo Tensei.

Namun, ada beberapa jiwa yang berhasil lepas dari kendali Edo Tensei. Empat Hokage adalah salah satunya. Mereka berhasil lepas dari kendali Edo Tensei karena Orochimaru memperkuat ikatan mereka dengan sel Hashirama.

Madara juga berhasil lepas dari kendali Edo Tensei. Dia melakukannya dengan cara membatalkan jutsu Edo Tensei itu sendiri. Madara mengatakan bahwa mereka yang tahu segel mantra Edo Tensei dapat membatalkan jutsu tersebut.

Hashirama juga berhasil lepas dari kendali Edo Tensei. Hal ini mengejutkan banyak orang, termasuk Tobirama sendiri. Orochimaru mengatakan bahwa Hashirama begitu kuat sehingga dia bisa lepas dari ikatan apa pun.

Itachi adalah shinobi lain yang berhasil lepas dari kendali Edo Tensei. Dia melakukannya dengan menggunakan Genjutsu dari mata Mangekyou Sharingan Shisui. Itachi menggunakan Genjutsu tersebut untuk membuat Kabuto melepaskan ikatan Edo Tensei dari dirinya.

Kato adalah satu-satunya jiwa yang tidak termasuk dalam daftar ini. Dia berhasil lepas dari kendali Edo Tensei, tetapi hanya setelah Kabuto membatalkan jutsu tersebut.

• Edo Tensei termasuk kategori Kuchiyose karena menggunakan teknik memanggil jiwa dari dunia lain

Edo Tensei adalah teknik terlarang yang dapat membangkitkan orang mati. Teknik ini termasuk dalam kategori Kuchiyose, yaitu teknik pemanggilan.

Namun, Edo Tensei memiliki perbedaan yang mendasar dengan teknik Kuchiyose biasa. Edo Tensei memanggil jiwa dari dunia lain, bukan dari lokasi yang berbeda di dunia yang sama.Penggunaan Edo Tensei juga membutuhkan tumbal hidup sebagai ganti jiwa orang yang mati. Tumbal hidup tersebut akan mati setelah jiwa orang yang mati dikembalikan ke dunia.

Pertanyaan yang belum terjawab adalah bagaimana Tobirama, Orochimaru, dan Kabuto dapat mengakses tanah suci, tempat di mana jiwa-jiwa orang mati berada.

• Hanya ada tiga cara untuk membatalkan jutsu Edo Tensei

Cara pertama adalah dengan membuat jiwa yang dibangkitkan mencapai titik ketenangan. Cara ini berhasil dilakukan oleh Sasori.Cara kedua adalah dengan menyegel jiwa yang dibangkitkan dengan kertas segel. Cara ini dapat dilakukan oleh pengguna Edo Tensei yang tidak memiliki kontrol penuh atas jiwa yang dibangkitkannya.

Cara ketiga adalah dengan pengguna Edo Tensei sendiri yang membatalkan tekniknya. Cara ini adalah cara yang paling kuat dan dapat membatalkan semua Edo Tensei yang dibuat.

Apa pendapatmu tentang tujuh fakta Edo Tensei ini?