Fakta Unik dari Tiga Sannin Legendaris di Anime Naruto

Fakta Unik dari Tiga Sannin Legendaris di Anime Naruto
Sumber :
  • GGWP

Gadget –  Para penggemar anime atau manga Naruto tidak akan asing dengan Tiga Sannin Legendaris dari Konohagakure. Ya, tiga sannin ini terdiri dari Jiraiya, Tsunade dan Orochimaru.

Mereka adalah tiga karakter kuat yang sangat ikonik dan tidak lepas jasanya dalam mengembangkan karakter-karakter utama seperti Naruto, Sasuke maupun Sakura.

Ketiganya adalah pengguna jutsu-jutsu kuat dan juga bisa menggunakan Sage Mode. Adapun hal-hal dan fakta belum diketahui tentang tiga karakter kuat ini bisa kamu simak di bawah:

Tiga Sannin Legendaris dan kisahnya yang belum diketahui

1.Asal muasal sebutan ‘Tiga Sannin Legendaris’

Photo :
  • viva.co.id

Hanzo Si Salamander, dan kalian pasti kenal karakter satu ini.

Pada perang dunia ninja ini, Hanzo memusnahkan setiap prajurit Konohagakure lainnya yang berperang melawannya. Dan saat pertarungan selesai, ia menyadari bahwa Jiraiya, Tsunade dan Orochimaru bisa selamat dari gempurannya, sementara semua orang di sekitar mereka tewas. Karena terkejut, Hanzo menjuluki mereka “Sannin Legendaris Konoha”.

Jika kamu tahu, sehabis perperangannya melawan Hanzo, Jiraiya menemukan tiga anak kecil yang dijadikan muridnya yaitu Yahiko, Nagato dan Konan. Kerennya, Hanzo mati di tangan anak murid Jiraiya si Sannin Legendaris, yaitu Nagato.

2. Tiga Sannin Legendaris dan jabatan Hokage

Menjadi Hokage adalah hal yang diidamkan serta diimpikan oleh semua shinobi di Desa Konoha, bahkan Naruto juga bercita-cita menjadi Hokage dan berlatih sekuat tenaga untuk hal tersebut. Tetapi, sepertinya, hal tersebut tidak berlaku bagi Tiga Sannin Legendaris, mereka sangat mudah untuk menjadi Hokage.

Status yang diberikan kepada ketiga Sannin ini menempatkan mereka di jalur cepat untuk menjadi pemimpin yang dihormati di Konoha yaitu Hokage. Pada saat Hokage ketiga tewas di tangan Orochimaru, Jiraiya ditawarkan untuk menjadi Hokage oleh para petinggi desa, ia juga salah satu ninja terkuat pada era tersebut dan diyakini dapat mengendalikan desa dengan sangat baik.

Tetapi, Jiraiya akhirnya tidak tertarik untuk menjadi Hokage, ia lebih memilih untuk fokus pada pelatihan ninja muda dan menulis novel serta berpetualang mencari inspirasi lewat wanita-wanita ditemuinya.

Selain itu, pada kilas balik Minato sebagai Hokage Keempat, para petinggi desa termasuk Danzo dan Sarutobi berdebat mengenai siapa yang akan menjadi Hokage selanjutnya menggantikan Sarutobi. Danzo merekomendasikan salah satu dari Tiga Sannin Legendaris yaitu Orochimaru dengan alasan ia sangat kompeten dan juga dapat mengendalikan desa.

Tetapi, para petinggi menolak hal tersebut dikarenakan Orochimaru terlalu berbahaya dan bisa menghancurkan desa dengan gaya kepemimpinannya. Alasan lainnya, eksperimen-eksperimen pada shinobi lain dan melemahkan karakternya dan membuat dirinya menjadi pilihan yang tidak tepat untuk memimpin desa.

Tsunade juga dipertimbangkan untuk peran Hokage. Saat Jiraiya menolak, ia menyarankan agar Tsunade yang diangkat menjadi Hokage. Tetapi ketidaktertarikannya yang ekstrem dalam masalah negara juga ketakutan akan peperangan menjadikan dirinya enggan mengambil posisi tersebut.

Pada akhirnya, saat ia bertemu Naruto dan juga menghilang untuk berpikir di hutan belantara. Akhirnya, Tsunade kembali ke desa dengan percaya diri dan mengambil jabatan Hokage sebagai Hokage kelima dalam sejarah Konohagakure.

3. Terinspirasi dari cerita rakyat Jepang

Tiga Sannin Legendaris berasal dari cerita rakyat Jepang kuno dan karakternya pun berangkat dari penjabaran cerita tersebut. Cerita rakyat ini bernama Jiraiya Goketsu Monogatari.

Ceritanya sendiri mengisahkan tentang ninja yang mempunyai kekuatan hebat sebagai pengubah bentuk dan sangat berbakat. Pada alur ceritanya, ninja ini akan menghadapi roh ular jahat yang mendatangkan malapetaka. Jutsu pemanggilan atau kuchiyose mereka juga diangkat dari kisah ini.

Orochimaru adalah nama karakter dari cerita ini yang awalnya adalah murid dari ninja tersebut dan berkhianat lalu berubah menjadi ular raksasa. Dengan demikian, kuchiyose dari Orochimaru pada anime Naruto adalah ular dan alur ceritanya mengikuti jalan yang sama:

Murid ambisius yang akhirnya berkhianat karena kekuatannya. Jiraiya dalam cerita rakyat adalah pengguna sihir katak dan kuchiyose Jiraiya pada anime Naruto adalah katak seperti Gamabunta dan kawan-kawannya.

Tsunade dalam cerita kuno ini adalah seorang praktisi medis dan bisa menggunakan sihir pemanggil siput. Dan di anime Naruto dia mengeluarkan siput dengan kuchiyose no jutsu-nya. Pada cerita kuno ini, Jiraiya jatuh cinta kepada Tsunade dan juga di sekuel Naruto ia juga jatuh cinta pada Tsunade.

Gadget –  Para penggemar anime atau manga Naruto tidak akan asing dengan Tiga Sannin Legendaris dari Konohagakure. Ya, tiga sannin ini terdiri dari Jiraiya, Tsunade dan Orochimaru.

Mereka adalah tiga karakter kuat yang sangat ikonik dan tidak lepas jasanya dalam mengembangkan karakter-karakter utama seperti Naruto, Sasuke maupun Sakura.

Ketiganya adalah pengguna jutsu-jutsu kuat dan juga bisa menggunakan Sage Mode. Adapun hal-hal dan fakta belum diketahui tentang tiga karakter kuat ini bisa kamu simak di bawah:

Tiga Sannin Legendaris dan kisahnya yang belum diketahui

1.Asal muasal sebutan ‘Tiga Sannin Legendaris’

Photo :
  • viva.co.id

Hanzo Si Salamander, dan kalian pasti kenal karakter satu ini.

Pada perang dunia ninja ini, Hanzo memusnahkan setiap prajurit Konohagakure lainnya yang berperang melawannya. Dan saat pertarungan selesai, ia menyadari bahwa Jiraiya, Tsunade dan Orochimaru bisa selamat dari gempurannya, sementara semua orang di sekitar mereka tewas. Karena terkejut, Hanzo menjuluki mereka “Sannin Legendaris Konoha”.

Jika kamu tahu, sehabis perperangannya melawan Hanzo, Jiraiya menemukan tiga anak kecil yang dijadikan muridnya yaitu Yahiko, Nagato dan Konan. Kerennya, Hanzo mati di tangan anak murid Jiraiya si Sannin Legendaris, yaitu Nagato.

2. Tiga Sannin Legendaris dan jabatan Hokage

Menjadi Hokage adalah hal yang diidamkan serta diimpikan oleh semua shinobi di Desa Konoha, bahkan Naruto juga bercita-cita menjadi Hokage dan berlatih sekuat tenaga untuk hal tersebut. Tetapi, sepertinya, hal tersebut tidak berlaku bagi Tiga Sannin Legendaris, mereka sangat mudah untuk menjadi Hokage.

Status yang diberikan kepada ketiga Sannin ini menempatkan mereka di jalur cepat untuk menjadi pemimpin yang dihormati di Konoha yaitu Hokage. Pada saat Hokage ketiga tewas di tangan Orochimaru, Jiraiya ditawarkan untuk menjadi Hokage oleh para petinggi desa, ia juga salah satu ninja terkuat pada era tersebut dan diyakini dapat mengendalikan desa dengan sangat baik.

Tetapi, Jiraiya akhirnya tidak tertarik untuk menjadi Hokage, ia lebih memilih untuk fokus pada pelatihan ninja muda dan menulis novel serta berpetualang mencari inspirasi lewat wanita-wanita ditemuinya.

Selain itu, pada kilas balik Minato sebagai Hokage Keempat, para petinggi desa termasuk Danzo dan Sarutobi berdebat mengenai siapa yang akan menjadi Hokage selanjutnya menggantikan Sarutobi. Danzo merekomendasikan salah satu dari Tiga Sannin Legendaris yaitu Orochimaru dengan alasan ia sangat kompeten dan juga dapat mengendalikan desa.

Tetapi, para petinggi menolak hal tersebut dikarenakan Orochimaru terlalu berbahaya dan bisa menghancurkan desa dengan gaya kepemimpinannya. Alasan lainnya, eksperimen-eksperimen pada shinobi lain dan melemahkan karakternya dan membuat dirinya menjadi pilihan yang tidak tepat untuk memimpin desa.

Tsunade juga dipertimbangkan untuk peran Hokage. Saat Jiraiya menolak, ia menyarankan agar Tsunade yang diangkat menjadi Hokage. Tetapi ketidaktertarikannya yang ekstrem dalam masalah negara juga ketakutan akan peperangan menjadikan dirinya enggan mengambil posisi tersebut.

Pada akhirnya, saat ia bertemu Naruto dan juga menghilang untuk berpikir di hutan belantara. Akhirnya, Tsunade kembali ke desa dengan percaya diri dan mengambil jabatan Hokage sebagai Hokage kelima dalam sejarah Konohagakure.

3. Terinspirasi dari cerita rakyat Jepang

Tiga Sannin Legendaris berasal dari cerita rakyat Jepang kuno dan karakternya pun berangkat dari penjabaran cerita tersebut. Cerita rakyat ini bernama Jiraiya Goketsu Monogatari.

Ceritanya sendiri mengisahkan tentang ninja yang mempunyai kekuatan hebat sebagai pengubah bentuk dan sangat berbakat. Pada alur ceritanya, ninja ini akan menghadapi roh ular jahat yang mendatangkan malapetaka. Jutsu pemanggilan atau kuchiyose mereka juga diangkat dari kisah ini.

Orochimaru adalah nama karakter dari cerita ini yang awalnya adalah murid dari ninja tersebut dan berkhianat lalu berubah menjadi ular raksasa. Dengan demikian, kuchiyose dari Orochimaru pada anime Naruto adalah ular dan alur ceritanya mengikuti jalan yang sama:

Murid ambisius yang akhirnya berkhianat karena kekuatannya. Jiraiya dalam cerita rakyat adalah pengguna sihir katak dan kuchiyose Jiraiya pada anime Naruto adalah katak seperti Gamabunta dan kawan-kawannya.

Tsunade dalam cerita kuno ini adalah seorang praktisi medis dan bisa menggunakan sihir pemanggil siput. Dan di anime Naruto dia mengeluarkan siput dengan kuchiyose no jutsu-nya. Pada cerita kuno ini, Jiraiya jatuh cinta kepada Tsunade dan juga di sekuel Naruto ia juga jatuh cinta pada Tsunade.

Nah, itulah beberapa hal yang pastinya belum kamu ketahui dari Tiga Sannin Legendaris Konoha ini, menarik banget, kan?

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget