5 Perbedaan Solo Leveling Versi di Anime dan Manhwa
- Netflix
Gadget – Serial Solo Leveling berhasil memikat penggemar cerita fantasi aksi di seluruh dunia. Kisahnya yang seru tentang Sung JinWoo, seorang Hunter terlemah yang tiba-tiba mendapatkan kekuatan luar biasa.
Solo Leveling manhwa (komik Korea) merupakan format awalnya, kini Solo Leveling juga hadir dan diadaptasi dalam anime yang tayang pada tahun 2024.
Meskipun bercerita tentang hal yang sama, kedua format ini memiliki perbedaan yang menarik untuk dibahas. Apa saja perbedaan versi anime dan manhwa Solo Leveling?
1. Pulau Jeju Mengungkap Masa Lalu
Berbeda dengan manhwa yang hanya sekilas membahas raid dungeon pulau Jeju melalui dialog antar tokoh, anime Solo Leveling menyajikan adegan yang lebih lengkap.
Penonton disuguhkan dengan pertempuran sengit dan pengenalan karakter penting seperti Min Byung-Gyu, Baek Yoonho, dan Choi Jong-In.
Raid ini digambarkan memakan banyak korban jiwa, mendorong Choi Jong-In untuk kembali menaklukkan dungeon dengan strategi yang lebih matang.
2. Kematian Sangshik Kim: Perbedaan Emosional
Sangshik Kim, salah satu karakter yang selamat dari Double Dungeon, akhirnya tewas di tangan Kang Taeshik. Di manhwa, sebelum kematiannya, Sangshik sempat mengingat percakapannya dengan istri dan anak-anak tentang alasannya menjadi Hunter.
Ia juga berjanji untuk kembali ke keluarganya. Kematian Sangshik digambarkan lebih dramatis dan menyentuh.
Pada versi anime, Jin-Woo dan kelompoknya menemukan Sangshik yang terluka parah. Sangshik hanya meminta maaf dan kemudian meninggal.
Perbedaan ini mungkin dilakukan untuk menghemat waktu dan menyesuaikan alur cerita anime.
3. Cha Hae-In: Penampilan Lebih Awal Sang Heroine
Di anime Solo Leveling, Cha Hae In, sang heroine utama, sudah diperkenalkan sejak episode pertama.
Ia digambarkan sebagai sosok yang pemberani saat menangkap para jambret. Penampilannya kemudian berlanjut saat bertemu Choi Jong-In dan didatangi utusan perusahaan milik Yoo Myunghan.
Dalam manhwa, Cha Hae-In baru muncul saat Jin-Woo debut sebagai kuli tambang di bab 65.
4. Kang Taeshik: Peran Baru dalam Alur Cerita
Setelah kejadian Double Dungeon, Jin-Woo terbangun di rumah sakit dan disambut oleh dua anggota Asosiasi Hunter Korea, Woo Jinchul dan rekannya.
Dalam manhwa, rekan Woo Jinchul tidak disebutkan namanya. Namun, di anime, Kang Taeshik ditampilkan sebagai pendamping Woo Jinchul.
Kemungkinan, penambahan karakter ini bertujuan untuk memperkuat alur cerita saat insiden raid bersama para narapidana.
5. Adaptasi Nama untuk Penonton Jepang
Bagi para penggemar di Jepang, terdapat perbedaan nama karakter pada anime Solo Leveling. Contohnya, nama Sung Jin-Woo diubah menjadi Shun Mizushino.
Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan budaya dan kebiasaan penamaan di Jepang. Bagi penonton di luar Jepang, perbedaan ini tidak terasa karena versi resmi di platform streaming seperti Netflix masih menggunakan nama asli para karakter.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |