Bitcoin Pecahkan Rekor di Harga Rp. 1,1 Miliar, Tertinggi Sepanjang Masa!
- Istimewa
Pasokan Bitcoin terus bertambah karena penambang menambahkan sekitar 900 koin ke pasar setiap hari. Pertumbuhan pasokan ini akan melambat secara signifikan pada bulan April ketika Bitcoin mengalami peristiwa halving.
Sementara itu, permintaan terus meningkat, seperti yang terlihat dari kinerja ETF. Data terbaru menunjukkan bahwa iShares Bitcoin ETF (IBIT) telah menambahkan lebih dari $13 miliar aset dalam dua bulan terakhir.
Fidelity's Wise Origin Bitcoin ETF (FBTC) memiliki lebih dari $6,4 miliar aset, sementara ARK 21Shares Bitcoin ETF memiliki lebih dari $1,52 miliar aset. Dana-dana lainnya oleh perusahaan seperti Franklin Templeton dan Bitwise juga terus menambah aset yang signifikan baru-baru ini.
Para analis meyakini bahwa tren ini bisa membuat aset Bitcoin melampaui aset emas dalam beberapa bulan mendatang.
Perbedaan utama antara emas dan Bitcoin adalah emas memiliki pasokan yang tidak terbatas. Meskipun pasokan emas di tambang telah menurun, kemungkinan penemuan besar tidak bisa diabaikan. Sementara pasokan Bitcoin, dibatasi pada 21 juta koin.
Pasangan BTC/USD juga melonjak karena Federal Reserve memberikan isyarat bahwa mereka bisa mulai memotong suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Selain itu, inflasi telah stabil sementara pertumbuhan ekonomi melambat.
Data terbaru menunjukkan bahwa angka inflasi PCE turun menjadi 2,4% pada bulan Februari, sementara inti PCE mencapai 2,8%. Ini berarti bahwa angka-angka tersebut bisa turun menjadi 2,0% dalam beberapa bulan mendatang.