Sony Hentikan Produksi Drone Airpeak S1: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Dampaknya bagi Industri

Sony Hentikan Produksi Drone Airpeak S1
Sumber :
  • sony

GadgetSony baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri produksi drone kamera kelas atas Airpeak S1 pada 31 Maret 2025. Kabar ini menjadi sorotan di kalangan fotografer udara dan videografer profesional, mengingat Airpeak S1 merupakan salah satu drone termahal dan paling canggih yang pernah diproduksi oleh perusahaan teknologi Jepang tersebut. Sejak peluncurannya pada tahun 2021, drone ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan kalangan profesional yang membutuhkan kualitas gambar tinggi melalui kamera mirrorless full-frame Sony Alpha.

Namun, meski menawarkan spesifikasi mengesankan, penjualan Airpeak S1 tidak memenuhi ekspektasi. Apa saja yang menjadi alasan di balik keputusan Sony menghentikan drone ini? Berikut ulasan lengkap mengenai penghentian produksi drone Airpeak S1, respons Sony, dan implikasinya bagi pasar drone profesional.

Kilas Balik: Airpeak S1 dan Spesifikasinya yang Menggoda
Airpeak S1 pertama kali diperkenalkan pada pameran teknologi tahunan CES 2021. Drone ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang dirancang khusus untuk para profesional, terutama mereka yang membutuhkan kualitas gambar premium dan performa terbang yang stabil. Salah satu keunggulan utama Airpeak S1 adalah kemampuannya untuk mengangkut kamera mirrorless Sony Alpha, lengkap dengan lensa yang bisa diganti sesuai kebutuhan pemotretan. Dengan kemampuan terbang selama 12 menit ketika kamera terpasang dan kecepatan maksimum hingga 55,9 mil per jam, Airpeak S1 menjadi salah satu pilihan drone yang menarik bagi kalangan profesional.

Namun, drone ini hadir dengan harga tinggi, mencapai sekitar $9.000. Belum lagi, harga tersebut belum mencakup aksesori tambahan yang diperlukan untuk operasional maksimal. Dengan harga yang cukup mahal, Airpeak S1 akhirnya menghadapi tantangan serius di pasar yang penuh persaingan. Banyak ulasan menyebutkan bahwa meskipun kualitas kameranya tak tertandingi, harga tinggi menjadi hambatan utama bagi banyak fotografer dan videografer yang sebenarnya tertarik mencoba teknologi Sony ini.

Mengapa Sony Menghentikan Produksi Airpeak S1?
Keputusan Sony untuk menghentikan produksi Airpeak S1 didasari oleh beberapa faktor. Pertama, tingginya harga drone ini membuatnya sulit bersaing di pasar drone profesional, yang sudah didominasi oleh beberapa merek besar lain yang menawarkan drone berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Selain itu, dengan tingginya biaya untuk aksesori tambahan, Airpeak S1 cenderung hanya menarik segmen pasar yang sangat terbatas.

Berdasarkan laporan pasar, permintaan untuk drone kelas atas dengan harga tinggi lebih rendah dibandingkan dengan drone berkapasitas serupa yang lebih terjangkau. Hal ini membuat Sony mempertimbangkan kembali strategi mereka dan memutuskan untuk menghentikan produksi Airpeak S1 secara bertahap. Meskipun demikian, Sony tetap memastikan layanan purna jual, termasuk dukungan perbaikan dan pembaruan perangkat lunak, akan terus tersedia bagi pengguna hingga tahun 2030.

Aksesori Drone yang Tetap Tersedia hingga 2026
Meski produksi drone akan dihentikan, Sony berencana untuk tetap menyediakan sebagian besar aksesori Airpeak S1 hingga 2025, dengan pengecualian baterai dan baling-baling pengganti yang akan tersedia hingga 31 Maret 2026. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap pengguna setia yang sudah menginvestasikan dana besar untuk memiliki Airpeak S1 dan kebutuhan mereka untuk tetap bisa memelihara drone ini dalam jangka panjang.

Sony juga mengungkapkan bahwa mereka akan menyediakan layanan perbaikan dan pembaruan perangkat lunak hingga 2030. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pengguna Airpeak S1 tidak kehilangan dukungan teknis dalam waktu dekat, meskipun produksinya dihentikan.

Dampak Penghentian Airpeak S1 di Industri Drone Profesional
Keputusan Sony untuk menghentikan Airpeak S1 dapat berdampak signifikan pada industri drone, terutama dalam segmen pasar premium. Airpeak S1 sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengisi celah di pasar drone profesional, dengan fokus pada kualitas gambar dan kompatibilitas kamera yang tinggi. Namun, harga tinggi membuatnya sulit bersaing, bahkan di kalangan profesional yang biasanya rela berinvestasi pada teknologi berkualitas.

Selain itu, pasar drone profesional kini didominasi oleh perusahaan-perusahaan yang menawarkan drone dengan fitur canggih namun tetap mempertimbangkan harga yang lebih ramah bagi pengguna. Dengan hilangnya Airpeak S1, Sony akan kehilangan kesempatan untuk bersaing di pasar drone profesional yang terus berkembang, terutama dengan permintaan yang semakin tinggi untuk teknologi kamera udara yang canggih namun efisien.

Bagaimana Langkah Selanjutnya bagi Sony?
Meski Airpeak S1 akan segera dihentikan, Sony tetap berpotensi untuk kembali ke pasar drone di masa depan dengan produk yang lebih kompetitif dari segi harga dan fitur. Perusahaan ini sudah memiliki reputasi kuat di bidang fotografi dan videografi, terutama melalui lini kamera Sony Alpha yang telah diakui secara global. Jika Sony berhasil mengembangkan drone dengan harga lebih bersaing namun tetap mempertahankan kualitas kamera, ada peluang besar bagi mereka untuk meraih kembali pangsa pasar yang hilang.

Sony bisa memanfaatkan pembelajaran dari Airpeak S1 untuk mengembangkan produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran pasar saat ini. Dengan teknologi kamera Sony yang sudah diakui dunia, Sony hanya perlu mempertimbangkan harga dan fitur yang relevan dengan tren pasar drone saat ini.

Penghentian produksi Airpeak S1 merupakan langkah besar bagi Sony, sekaligus menjadi pelajaran penting dalam memahami kebutuhan pasar. Meski Airpeak S1 menghadirkan spesifikasi yang mengesankan dan didukung oleh kualitas kamera Sony yang luar biasa, harga tinggi membuatnya sulit diterima oleh pasar. Bagi pengguna Airpeak S1, Sony tetap menyediakan layanan perawatan, perbaikan, dan pembaruan perangkat lunak hingga 2030, serta aksesori penting seperti baterai dan baling-baling hingga 2026.

Ke depan, masih ada harapan bahwa Sony akan kembali ke industri drone dengan produk baru yang lebih sesuai dengan pasar dan tetap mempertahankan kualitas tinggi yang menjadi ciri khasnya. Bagi para profesional, khususnya mereka yang bergantung pada kualitas kamera terbaik, Sony mungkin akan terus menjadi pilihan.

Dengan hadirnya teknologi baru yang terus berkembang, para pecinta drone akan selalu menantikan inovasi dari perusahaan besar seperti Sony.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget