Kapal Wisata Tenggelam di Laut Merah, 16 Orang Belum Ditemukan

Gadget – Pada Minggu pagi, kapal wisata Sea Story tenggelam di Laut Merah, dekat Marsa Alam, Mesir. Dari 44 orang di atas kapal, 28 berhasil diselamatkan, sementara 16 lainnya, termasuk turis asing, masih hilang. Turis dari berbagai negara seperti Inggris, Finlandia, dan Jerman tercatat berada di kapal tersebut.

Kapal mengirimkan sinyal darurat pukul 05:30 waktu setempat, beberapa jam setelah cuaca ekstrem diprediksi oleh otoritas meteorologi Mesir. Gelombang besar setinggi 3-4 meter diduga menjadi penyebab kapal terbalik dalam waktu singkat.

Upaya Penyelamatan yang Intensif

Operasi penyelamatan besar-besaran segera dilakukan oleh Angkatan Laut Mesir dengan melibatkan kapal perang El Fateh dan pesawat militer. Penyelamatan difokuskan di area Wadi el-Gemal, tempat beberapa korban ditemukan selamat.

Gubernur Laut Merah, Mayjen Amr Hanafi, mengonfirmasi bahwa semua penyintas dalam kondisi stabil dan mendapatkan perawatan medis di hotel Marsa Alam. Sementara itu, pihak keluarga korban asing terus berkoordinasi dengan konsulat masing-masing.

Fakta Penting Tentang Kapal Sea Story

• Dibangun pada 2022, kapal ini memiliki panjang 44 meter dengan kapasitas 36 penumpang.
• Kapal dinyatakan layak beroperasi pada inspeksi terakhir Maret 2024.
• Tidak ada catatan kerusakan teknis sebelum insiden terjadi, menurut laporan penyintas.

Cuaca Buruk: Jadi Penyebab Utama?

Otoritas meteorologi Mesir telah mengeluarkan peringatan untuk menghindari aktivitas laut sejak Sabtu. Angin kencang dengan kecepatan hingga 70 km/jam menciptakan kondisi laut berbahaya. Gelombang tinggi menjadi ancaman signifikan bagi kapal kecil seperti Sea Story.

Marsa Alam terkenal sebagai destinasi menyelam kelas dunia, dengan keindahan terumbu karangnya. Namun, tragedi ini bisa berdampak negatif pada reputasi keamanan wisata laut di kawasan tersebut.

Peristiwa tenggelamnya kapal Sea Story menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dalam perjalanan laut, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem. Operasi pencarian terus berlanjut, dengan harapan menemukan 16 korban yang hilang.