2 Kebutuhan Wajib untuk Perlindungan Data yang Inklusif ala Vida
- Unsplash.com
Gadgetviva – Vida, perusahaan penyedia identitas digital asal Indonesia menganggap bahwa dunia membutuhkan harmonisasi kebijakan secara global dan standar interoperabilitas untuk bisa memberikan perlindungan data yang mumpuni di era digital ini. Pasalnya, keamanan siber perlu dilihat dari kacamata global mengingat ancaman keamanan yang terus hadir, tanpa melihat batas negara (borderless).
Seiring dunia yang beralih menjadi serba digital, tantangan seputar identitas digital, privasi, dan keamanan siber meningkat dan membutuhkan kebijakan dan kerangka kerja yang terintegrasi. Hal ini agar terbangun trust atau rasa percaya antara pengguna dan platform digital serta ekonomi digital dapat terus tumbuh.
Demikian diungkap Founder and Group CEO VIDA, yang bergabung bersama perusahaan teknologi dunia ternama sebagai anggota outreach group B20 (Business-20) dalam acara B20-G20 Dialogue Digitalization Task Force, pekan kemarin.
Menurut Niki, lewat solusi digital trust berbasis sertifikat elektronik seperti tanda tangan digital dan verifikasi identitas secara online (e-KYC), VIDA, perusahaan penyedia identitas digital asal Indonesia, mendorong masyarakat dan dunia usaha agar dapat mengontrol data dan identitas mereka tak hanya secara aman dengan standar keamanan yang tinggi, namun juga mudah digunakan dan inklusif.