Honor Akan Luncurkan Fitur Eye Tracking Secara Global: Bisa Kontrol HP Cuma dengan Kedipan Mata?

Gadget – Honor secara resmi mengumumkan bahwa fitur pelacakan mata (eye tracking) mereka akan mulai diluncurkan secara global pada 27 Agustus mendatang.

Sebelumnya pada bulan Februari, kita sempat dikejutkan dengan demonstrasi seorang insinyur yang menggunakan fitur pelacakan mata berbasis AI dari Honor pada perangkat Magic6 Pro.

Fitur tersebut digunakan untuk menyalakan dan mematikan mesin mobil, serta menggerakkannya maju dan mundur. Teknologi yang tadinya eksklusif di China ini kini akan diluncurkan secara global pada akhir bulan ini.

Fitur ini akan tersedia melalui MagicOS 8.0 di semua perangkat Honor, termasuk Magic6 Pro.

Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan ponsel mereka hanya dengan menggunakan mata, seperti membuka notifikasi dan aplikasi, di antara fungsi lainnya.

Fitur pelacakan mata merupakan salah satu inovasi terbaru dalam dunia teknologi yang memungkinkan perangkat elektronik merespons gerakan mata pengguna.

Kamu mungkin bisa membuka pesan masuk atau menjawab panggilan hanya dengan melirik layar.

Teknologi ini menawarkan cara baru untuk berinteraksi dengan perangkat, membuatnya lebih intuitif dan futuristik.

Pelacakan mata ini bukan hanya sekedar gimmick teknologi. Fitur ini didukung oleh teknologi AI canggih yang bisa mengenali pergerakan mata dengan presisi tinggi.

Ini berarti, interaksi yang dihasilkan lebih cepat, akurat, dan tentunya lebih alami.

Tak perlu lagi menyentuh layar, cukup gunakan mata untuk menjalankan perintah yang Anda inginkan.

MagicOS 8.0 bukan hanya sekedar pembaruan biasa.

Selain mendukung fitur pelacakan mata, Honor juga mengumumkan bahwa mereka sedang menjajaki kemungkinan-kemungkinan baru untuk teknologi AI multimodal mereka.

Sederhananya, Honor berencana untuk menciptakan cara-cara baru bagi pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat mereka, tidak hanya melalui sentuhan atau suara, tetapi juga melalui isyarat mata, gerakan tubuh, dan bahkan sinyal otak.

Honor juga sedang mengembangkan teknologi antarmuka otak-komputer (Brain-Computer Interface atau BCI) yang tidak invasif. 

BCI adalah teknologi yang memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan perangkat eksternal menggunakan sinyal listrik dari otak mereka.

Teknologi ini tentu sangat berguna bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau membutuhkan bantuan tambahan.

BCI memungkinkan komunikasi langsung antara otak dan perangkat elektronik, yang artinya pengguna bisa mengendalikan perangkat hanya dengan memikirkan perintah tertentu. 

Penerapan teknologi pelacakan mata dan BCI tidak hanya berhenti pada hiburan atau produktivitas sehari-hari. Honor juga bekerja sama dengan BBC Storyworks untuk memproduksi film pendek.

Berisi tentang seseorang yang didiagnosis dengan ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) 14 tahun yang lalu, dan kini menggunakan teknologi pelacakan mata untuk berkomunikasi dan menciptakan karya seni.

Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat memberikan dampak positif yang besar dalam kehidupan seseorang, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

Dengan peluncuran global fitur ini, Honor tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga membuka pintu bagi masa depan di mana interaksi antara manusia dan teknologi menjadi lebih intuitif dan alami. 

Teknologi ini, bersama dengan pengembangan BCI, menunjukkan komitmen Honor dalam menghadirkan teknologi yang inklusif dan dapat diakses oleh semua orang.