Huawei Siap Dukung AI Baru ByteDance, Induk TikTok, di Tengah Pembatasan Chip AS

Huawei Siap Dukung AI Baru ByteDance
Sumber :
  • gizmo china

GadgetByteDance, perusahaan induk dari aplikasi populer TikTok, dikabarkan sedang mempersiapkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang berpotensi mengubah lanskap teknologi. Di tengah ketatnya pembatasan ekspor chip dari Amerika Serikat, ByteDance tampaknya telah menemukan mitra baru dalam Huawei untuk mendukung infrastruktur perangkat keras yang diperlukan guna melatih dan mengembangkan model AI ini.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa ByteDance tidak hanya mencari alternatif, tetapi juga bergerak cepat untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi NVIDIA dan berpaling ke chip buatan Huawei untuk proyek AI ambisius mereka. Berikut adalah rincian lebih lanjut mengenai kerja sama ini dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi masa depan teknologi AI.

1. ByteDance Beralih ke Huawei untuk Mendukung AI
Menurut laporan dari Reuters, salah satu alasan utama ByteDance memilih Huawei adalah adanya pembatasan ekspor dari pemerintah AS yang membatasi akses perusahaan-perusahaan Tiongkok terhadap chip AI tertentu, termasuk yang diproduksi oleh NVIDIA. Hal ini memaksa ByteDance mencari solusi alternatif untuk memastikan proyek AI mereka tetap berjalan sesuai rencana.

Awalnya, ByteDance memanfaatkan chip AI NVIDIA H20, yang dirancang khusus untuk pasar Tiongkok guna menghindari dampak langsung dari pembatasan AS. Namun, seiring berjalannya waktu, akses terhadap chip NVIDIA semakin dibatasi. Kondisi inilah yang membuat ByteDance beralih ke Huawei, salah satu raksasa teknologi Tiongkok yang dikenal memiliki kapabilitas kuat di bidang perangkat keras, khususnya dalam pengembangan chip.

2. Peran Huawei dalam Proyek AI ByteDance
Huawei akan memainkan peran kunci dalam pengembangan dan pelatihan model AI baru yang dikembangkan oleh ByteDance. Laporan menunjukkan bahwa ByteDance telah memesan 100.000 chip Ascend 910B dari Huawei pada tahun ini. Chip ini diharapkan dapat menggantikan peran chip NVIDIA yang sebelumnya digunakan. Hingga kini, sekitar 30.000 chip telah diterima oleh ByteDance, dan sisanya diharapkan tiba dalam waktu dekat.

Chip Ascend 910B dari Huawei dinilai sebagai salah satu chip paling canggih di dunia untuk pengembangan AI. Dalam beberapa pengujian, chip ini diklaim mampu menawarkan kinerja GPU yang lebih baik serta efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan chip NVIDIA A100, yang menjadi standar industri dalam pelatihan AI saat ini.

3. Menghadapi Kekurangan Chip
Meskipun Huawei berhasil menyediakan chip Ascend 910B untuk ByteDance, kekurangan pasokan chip global masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi. Kekurangan ini telah memperlambat proyek pengembangan AI ByteDance, tetapi perusahaan tetap optimistis untuk melanjutkan kerja sama dengan Huawei.

Dengan semakin ketatnya pembatasan dari AS, ByteDance tampaknya berupaya keras untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asal Amerika. Langkah ini juga bisa menjadi sinyal kuat bagi industri teknologi bahwa perusahaan-perusahaan besar Tiongkok sedang mencari cara untuk mandiri dalam hal infrastruktur teknologi, terutama terkait dengan AI dan chip.

4. ByteDance Menavigasi Pembatasan AS
ByteDance, seperti banyak perusahaan Tiongkok lainnya, harus berhati-hati dalam navigasi kebijakan ekspor AS yang semakin ketat. Pembatasan terhadap chip NVIDIA adalah salah satu langkah terbaru yang diambil pemerintah AS untuk membatasi perkembangan teknologi di Tiongkok. Namun, ByteDance tampaknya mampu mencari cara untuk tetap melanjutkan inovasi tanpa harus bergantung pada teknologi dari Amerika Serikat.

Laporan ini, meski belum dikonfirmasi sepenuhnya oleh pihak ByteDance atau Huawei, menunjukkan arah strategi yang lebih luas dari perusahaan teknologi Tiongkok dalam menghadapi tekanan internasional. Dengan menggunakan chip dari Huawei, ByteDance tidak hanya mampu mempertahankan proyek AI-nya, tetapi juga berpotensi mempercepat inovasi dan pengembangan teknologi AI yang lebih canggih di masa depan.

5. Platform AI Inovatif ByteDance
Selain menggandeng Huawei, ByteDance juga telah meluncurkan Coze, sebuah platform yang mirip dengan OpenAI, tetapi dengan pendekatan yang lebih inovatif. Coze memungkinkan pengguna, bahkan yang tidak memiliki keahlian pemrograman, untuk menciptakan chatbot AI dengan mudah.

Langkah ini menunjukkan ambisi ByteDance untuk tidak hanya menjadi pemain utama di industri AI, tetapi juga untuk memperluas akses AI kepada khalayak yang lebih luas. Platform seperti Coze dapat memberikan kesempatan kepada para pengguna untuk memanfaatkan AI dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga hiburan.

Dengan menggunakan Coze, ByteDance membuka pintu bagi para kreator konten dan pengusaha untuk mengembangkan solusi AI yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Ini menciptakan ekosistem AI yang inklusif, di mana teknologi canggih dapat diakses oleh lebih banyak orang, tanpa harus memiliki latar belakang teknis yang mendalam.

6. Masa Depan AI di Tangan ByteDance dan Huawei
Kerja sama antara ByteDance dan Huawei dalam pengembangan AI merupakan sinyal penting bahwa perusahaan-perusahaan teknologi Tiongkok berusaha membangun kemandirian dalam hal inovasi teknologi. Di tengah pembatasan ekspor chip yang diberlakukan oleh AS, kemitraan ini bisa menjadi titik balik bagi industri teknologi di Tiongkok.

Dengan chip Ascend 910B dari Huawei yang semakin diakui kemampuannya, serta ambisi ByteDance dalam membangun model AI baru, masa depan AI di Tiongkok terlihat sangat menjanjikan. Meski proyek ini masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait pasokan chip, inovasi yang dihadirkan oleh kedua perusahaan ini bisa membawa AI ke level berikutnya.

Keberhasilan proyek ini juga akan memperkuat posisi ByteDance sebagai salah satu pemimpin teknologi global, khususnya dalam pengembangan AI. Jika kolaborasi ini berhasil, kita mungkin akan melihat lebih banyak perusahaan Tiongkok yang beralih ke solusi dalam negeri untuk mendukung infrastruktur teknologi mereka di masa depan.

Kerja sama ini tidak hanya penting bagi ByteDance dan Huawei, tetapi juga bagi perkembangan AI secara global, yang semakin kompetitif dan dipengaruhi oleh dinamika politik internasional.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget