Xiaomi Berencana Hentikan Pembukaan Bootloader Global pada 2025, Apa Dampaknya?
- Xiaomi
Alasan di Balik Kebijakan Ini
Langkah Xiaomi untuk membatasi bootloader unlocking di Tiongkok diperkirakan dipengaruhi oleh regulasi yang semakin ketat terkait keamanan data dan perangkat di negara tersebut. Selain itu, dengan peluncuran HyperOS 2.0 yang akan menjadi sistem operasi baru di Xiaomi 15 series, perusahaan tampaknya ingin lebih mengontrol perangkat lunak di ekosistem mereka, termasuk dengan mengunci bootloader secara permanen.
Meski demikian, banyak pengguna Xiaomi global berharap langkah ini tidak akan diterapkan di luar Tiongkok. Komunitas pengguna di luar negeri, khususnya yang berada di Eropa, Asia Tenggara, dan India, terus memantau perkembangan ini dengan harapan Xiaomi tetap memberi kebebasan kepada penggunanya.
HyperOS 2.0 dan Xiaomi 15 Series
Salah satu indikasi kuat bahwa bootloader unlock akan dihentikan secara global adalah melalui pengenalan sistem operasi baru Xiaomi, yakni HyperOS 2.0. Sistem operasi ini pertama kali akan diperkenalkan pada Xiaomi 15 series, flagship terbaru yang direncanakan rilis tahun depan. Dengan HyperOS 2.0, Xiaomi diharapkan akan lebih memprioritaskan keamanan dan stabilitas, yang bisa jadi menjadi alasan utama perusahaan untuk membatasi akses pengguna terhadap modifikasi perangkat.
Keputusan ini mungkin juga mencerminkan kebutuhan Xiaomi untuk mematuhi berbagai regulasi terkait privasi dan keamanan yang semakin ketat di berbagai negara, terutama di Tiongkok. Namun, jika diterapkan secara global, ini akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka, khususnya bagi mereka yang terbiasa dengan custom ROM.