Apple Vision Pro Tunda Rilis? Akibat Kendala Teknis dan Produksi?
- Apple
Gadget - Kabar terbaru dari Apple mengenai Apple Vision Pro mengejutkan para penggemar. Meskipun awalnya diantisipasi akan debut pada bulan Januari 2024, kini terdengar kabar bahwa Apple memutuskan untuk menunda hingga bulan Maret tahun depan.
Informasi ini disampaikan oleh Mark Gurman, jurnalis berpengalaman yang sering memberikan berita terkini seputar Apple, melalui forum berita Power On.
Penundaan ini diyakini terkait dengan tahap pengujian akhir dari headset mixed-reality tersebut sebelum masuk ke pasar. Selain itu, Apple juga tengah merancang rencana distribusi yang matang untuk memastikan produk ini dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
Dilansir sebelumnya, peluncuran Apple Vision Pro dijadwalkan pada awal tahun depan, dengan Amerika Serikat sebagai negara pertama yang mendapatkan akses. Kemudian, produk ini akan tersedia untuk beberapa negara lain setelahnya.
Dalam strategi penjualan, Apple berencana untuk menawarkan Apple Vision Pro di 270 lokasi yang berbeda di Amerika Serikat. Fokus awal akan diberikan pada kota-kota besar seperti New York dan Los Angeles sebelum kemudian merambah ke seluruh wilayah AS.
Apple juga akan menyiapkan tempat demo khusus di toko-toko mereka, lengkap dengan kursi, unit demo, dan aksesori dari produk ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada calon konsumen, memungkinkan mereka merasakan kemampuan sebenarnya dari perangkat sebelum membuat keputusan pembelian.
Meski cukup fantastis, dimulai dari USD 3.499 atau sekitar Rp 54 jutaan, Apple Vision Pro menargetkan pasar premium dengan menawarkan teknologi mixed-reality canggih.
Apple nampaknya yakin bahwa kualitas produknya sebanding dengan yang tinggi, dan dengan adanya tempat demo, mereka berharap dapat meyakinkan calon konsumen potensial mengenai nilai sejati dari perangkat ini sebelum mereka memutuskan untuk membelinya.
Dengan penundaan ini, semakin banyak keingintahuan dan ekspektasi yang tumbuh di sekitar Apple Vision Pro.
Penggemar dan konsumen teknologi menantikan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang fitur-fitur inovatifnya dan melihat sejauh mana headset mixed-reality ini dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi.