Samsung Menjadi Runner-up HP Premium Paling Laris Tahun 2023

Gadget – Counterpoint Research baru-baru ini merilis ikhtisar pasar smartphone premium tahun 2023 yang menunjukkan tren yang mengejutkan.

Meskipun pasar ponsel pintar secara keseluruhan diproyeksikan mengalami penurunan, penjualan ponsel cerdas dengan harga lebih dari 600 Dolar AS (Rp9,29 juta) justru mengalami peningkatan sebesar 6 persen setiap tahunnya pada kuartal keempat.

Sebanyak 24 persen dari total penjualan ponsel pintar kini masuk dalam kategori premium, menandakan minat yang terus tumbuh di kalangan konsumen untuk memiliki perangkat berkualitas tinggi. Menariknya, pertumbuhan segmen ini terutama terjadi di pasar negara berkembang.

Menurut Analis Senior Varun Mishra, konsumen kini lebih bersedia membayar lebih untuk perangkat berkualitas tinggi yang menawarkan ketahanan dan kinerja optimal dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pemimpin tak terbantahkan di pasar smartphone premium tetap dipegang oleh Apple, dengan penjualan empat kali lipat lebih banyak dibandingkan pesaing terdekatnya, Samsung.

Meskipun Apple mengalami penurunan dari 75 persen menjadi 71 persen, dominasinya di pasar premium tetap tidak tergoyahkan.

Samsung, di posisi kedua, berhasil mempersempit kesenjangan tersebut.

Keberhasilan penjualan Galaxy S23 dan perangkat lipatnya membantu Samsung meningkatkan pangsa pasar smartphone premium dari 16 persen menjadi 17 persen sepanjang tahun 2023.

Huawei juga menunjukkan performa yang baik dengan jajaran Mate 60 di China, berhasil meningkatkan pangsa pasar premium dari 3 persen menjadi 5 persen.

Pertumbuhan pasar premium ini didorong oleh penjualan yang kuat di China, Eropa Barat, India, dan kawasan MEA.

Counterpoint Research bahkan memproyeksikan bahwa China, India, dan Amerika Latin mungkin akan mencatat rekor baru dalam penjualan pasar smartphone premium.

India khususnya menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat secara global, terutama dalam segmen ultra-premium yang mencakup perangkat dengan harga 1.000 Dolar AS (Rp15,49 juta) atau lebih.

Para pengamat meyakini bahwa pasar perangkat premium kemungkinan besar akan melampaui pasar ponsel pintar secara keseluruhan, menandakan pergeseran preferensi konsumen yang semakin mendukung perangkat kelas atas.