Laptop Merah Putih Versi Baru: Teknologi Intel Core i5, TKDN Naik Drastis!
- Dok. ITB
Gadget – Laptop Merah Putih Kini Lebih Canggih dengan Intel Core i5, Begini Dampaknya bagi Industri Lokal
Laptop Merah Putih kini mengalami lompatan teknologi signifikan. Versi kedua motherboard dari program ini telah dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5, menggantikan generasi sebelumnya yang masih menggunakan Intel Celeron. Penanggung jawab proyek riset dan pengembangan motherboard, Farkhad Ihsan Hariadi, menyebut pembaruan ini membuat Laptop Merah Putih setara dengan laptop standar mahasiswa teknik.
“Prosesor Celeron itu teknologi lama, bahkan laptop dengan prosesor ini tidak dilengkapi kipas karena daya komputasinya rendah,” ujar Ihsan saat ditemui di PT Xacti, Depok, Kamis, 12 Desember 2024.
Program Laptop Merah Putih merupakan inisiatif kerja sama perguruan tinggi dan industri dalam skema rising matching fund. Proyek ini digagas oleh konsorsium yang melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Telkom University.
Dorong Industri dan TKDN
Menurut Ihsan, program ini dirancang untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi motherboard berkualitas tinggi. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Salah satu komponen yang bisa dibuat di Indonesia adalah PCB atau motherboard. Tahun lalu kami membuktikannya dengan Celeron, dan kali ini kami menjawab tantangan industri dengan Intel Core i5,” tutur Ihsan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa motherboard berbasis Core i5 memiliki tingkat kerumitan lebih tinggi dibandingkan Celeron, baik dari sisi desain maupun jumlah komponennya. Dengan pembaruan ini, TKDN Laptop Merah Putih diperkirakan meningkat signifikan, melampaui angka 40 persen.
“Yang sebelumnya kita impor, sekarang bisa dibuat di dalam negeri. Ini langkah besar untuk industri elektronika nasional,” tambah Ihsan.
Kolaborasi dengan Merek Lokal
Adi Indrayanto, Koordinator Konsorsium Laptop Merah Putih, mengungkapkan bahwa versi terbaru motherboard ini dikembangkan bekerja sama dengan merek lokal, Zyrex. Ia berharap, merek-merek lokal lainnya seperti Axioo, Advan, SPC, dan Evercoss juga dapat memanfaatkan motherboard buatan dalam negeri ini.
“Jika semua merek lokal menggunakan motherboard buatan Indonesia, TKDN akan naik, dan ini juga membuka lebih banyak lapangan kerja untuk tenaga ahli di bidang elektronika,” jelas Adi.
Cita-cita Original Design Manufacturing
Target jangka panjang dari konsorsium ini adalah menciptakan Original Design Manufacturing (ODM) di Indonesia. Dengan ODM, proses desain hingga produksi sepenuhnya dilakukan di dalam negeri, melibatkan para lulusan perguruan tinggi.
Namun, Adi menyebut tantangan terbesar adalah pendanaan. Hingga saat ini, program Laptop Merah Putih belum mendapatkan anggaran khusus dari pemerintah.
“Saya berharap program ini masuk sebagai agenda strategis nasional sehingga perguruan tinggi bisa lebih aktif terlibat,” ujarnya.
Langkah Nyata Menuju Kemandirian Teknologi
Dengan langkah konkret seperti ini, Laptop Merah Putih bukan hanya menjadi simbol teknologi dalam negeri, tetapi juga menjadi tonggak sejarah bagi industri elektronika nasional. Dukungan dari pemerintah, industri, dan perguruan tinggi diharapkan terus mengalir, agar cita-cita kemandirian teknologi bisa tercapai.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |