Kenapa Samsung S24 dan S24 Plus Pakai Chip Exynos 2400? ini dia alasanya.

Gadget – Samsung Galaxy S24 Series, sebagai seri ponsel flagship terbaru, didukung oleh chipset terbaru dan terkuat Qualcomm, yaitu Snapdragon 8 Gen 3 dengan teknologi 4 nanometer (nm).

Namun, untuk varian Samsung S24 dan S24 Plus yang beredar di Indonesia, keduanya menggunakan chipset buatan Samsung, Exynos 2400, yang juga berbasis 4 nm, sementara S24 Ultra tetap menggunakan Snapdragon 8 Gen 3.

Berbeda dengan Galaxy S23 Series tahun sebelumnya, di mana ketiga modelnya, yakni Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra semuanya menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 2.

Verry Octavianus, Senior Manager Pemasaran Produk MX Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan alasan penggunaan chipset Exynos 2400 pada Galaxy S24 dan S24 Plus versi Indonesia.

Menurutnya, pemilihan chipset ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk ketersediaan chipset, strategi pasar Samsung yang berbeda-beda, dan variasi spesifikasi jaringan di setiap negara.

"Faktor-faktor ini menjadi pertimbangan kami dalam memilih chipset, sebagai upaya untuk maksimalkan ketersediaan dan efisiensi inovasi Galaxy AI bagi pengguna," kata Verry saat peluncuran Galaxy S24 di San Jose, AS, pada Kamis (18/1/2024).

Verry menekankan bahwa perbedaan chipset ini tidak berarti Galaxy S24 dan S24 Plus memiliki performa yang kurang hebat dibandingkan dengan Galaxy S24 Ultra.

Samsung telah melakukan penyesuaian yang diperlukan pada masing-masing perangkat untuk memastikan performa yang konsisten dan optimal.

"Semua perangkat kami telah melewati serangkaian pengujian yang sangat ketat untuk memastikan setiap produk memberikan kinerja yang konsisten dan optimal," tambah Verry.

Chipset Exynos 2400 vs Snapdragon 8 Gen 3

Dari segi teknis, spesifikasi chipset ponsel flagship Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 sebenarnya tidak terlalu berbeda.

Snapdragon 8 Gen 3 dilengkapi dengan delapan inti (octa-core) prosesor yang memiliki kecepatan tertinggi 3,36 GHz, sementara Exynos 2400 memiliki sepuluh inti (deca-core) prosesor dengan kecepatan maksimal 3,39 GHz.

Meskipun memiliki jumlah prosesor yang berbeda, keduanya menggunakan fabrikasi 4 nm, sehingga kemungkinan memiliki efisiensi daya yang kurang lebih sama.

Selain prosesor, keduanya juga dilengkapi dengan unit pengolah grafis (GPU) yang mendukung fitur visual terkini, seperti pencahayaan ray tracing yang mumpuni dan Variable Rate Shading (VRS) untuk meningkatkan tampilan game.

Dalam hal performa, Galaxy S24 dengan chipset Exynos 2400 mencetak skor AnTuTu sekitar 1.700.000 poin, sementara Galaxy S24 dengan Snapdragon 8 Gen 3 memiliki skor AnTuTu sekitar 1.800.000 poin.

Dengan demikian, chipset Snapdragon 8 Gen 3 hanya sekitar 7 persen lebih cepat dibandingkan Exynos 2400, seperti yang dihimpun oleh KompasTekno dari SamMobile.

Perlu dicatat bahwa meskipun terdapat sedikit perbedaan dalam spesifikasi teknis dan skor AnTuTu, performa Exynos 2400 dan Snapdragon 8 Gen 3 dalam Galaxy S24 Series kemungkinan akan bervariasi tergantung pada penggunaan sehari-hari.