Cloud Gaming vs Gaming Konvensional: Mana yang Lebih Irit di 2025?

Cloud Gaming vs Gaming Konvensional: Mana yang Lebih Irit di 2025?
Cloud Gaming vs Gaming Konvensional: Mana yang Lebih Irit di 2025?
Sumber :
  • Tangkapan layar Xbox

Gadget – Dalam dunia gaming, kini muncul tren baru bernama cloud gaming yang memungkinkan pengguna bermain tanpa harus memiliki perangkat khusus seperti PC gaming atau konsol. Sementara itu, gaming konvensional masih mengandalkan perangkat fisik untuk memainkan game secara langsung.

1. Cloud Gaming dan Gaming Konvensional: Apa Bedanya?

pertanyaannya adalah: Mana yang lebih hemat? Apakah cloud gaming benar-benar bisa mengurangi biaya, atau justru membuat gamer mengeluarkan lebih banyak uang? Artikel ini akan membahas perbandingan biaya keduanya secara detail!

2. Cloud Gaming Tidak Memerlukan Perangkat Mahal

Salah satu keunggulan utama cloud gaming adalah tidak memerlukan perangkat khusus. Pengguna hanya butuh smartphone, laptop standar, atau smart TV dengan koneksi internet yang stabil.

Sebaliknya, gaming konvensional memerlukan investasi besar di awal. Sebuah PC gaming bisa berharga Rp10–30 juta, sedangkan konsol seperti PlayStation 5 atau Xbox Series X dibanderol sekitar Rp8–12 juta.

Dari segi biaya perangkat, cloud gaming jelas lebih hemat karena pengguna tidak perlu mengeluarkan uang untuk perangkat mahal.

3. Cloud Gaming Menggunakan Sistem Berlangganan

Cloud gaming umumnya menawarkan sistem langganan bulanan atau tahunan, mirip seperti Netflix untuk game. Beberapa layanan populer yang menggunakan model ini adalah:

  • Xbox Cloud Gaming (Bagian dari Game Pass)
  • NVIDIA GeForce Now
  • PlayStation Now (PS Plus Premium)

Dengan satu biaya langganan, gamer dapat mengakses ratusan game sekaligus. Sebaliknya, dalam gaming konvensional, pengguna harus membeli game satu per satu, di mana game AAA bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta per judul.

Namun, gaming konvensional memiliki keuntungan, yakni sekali beli, game bisa dimainkan selamanya tanpa perlu langganan tambahan.

4. Biaya Internet: Tantangan Terbesar Cloud Gaming

Cloud gaming membutuhkan koneksi internet cepat dan stabil. Streaming game dalam resolusi tinggi bisa menghabiskan ratusan GB per bulan, sehingga pengguna harus berlangganan internet unlimited dengan kecepatan tinggi.

Sebagai perbandingan:

  • Cloud gaming membutuhkan kecepatan minimal 15-50 Mbps agar lancar tanpa lag.
  • Gaming konvensional hanya butuh internet untuk download dan update, sehingga lebih hemat data.

Di Indonesia, paket internet unlimited dengan kecepatan tinggi masih tergolong mahal. Hal ini menjadi tantangan besar bagi cloud gaming untuk berkembang di Tanah Air.

5. Tidak Perlu Upgrade Perangkat dengan Cloud Gaming

Keuntungan lain dari cloud gaming adalah tidak perlu upgrade perangkat secara berkala. Semua pemrosesan dilakukan di server penyedia layanan, sehingga pengguna tidak perlu mengeluarkan uang untuk mengganti kartu grafis atau membeli konsol baru.

Sebaliknya, dalam gaming konvensional:

  • PC gaming perlu upgrade setiap beberapa tahun untuk menyesuaikan dengan game terbaru.
  • Konsol memiliki siklus generasi, misalnya dari PS4 ke PS5, yang memerlukan biaya tambahan.

Bagi yang tidak ingin repot dengan upgrade perangkat, cloud gaming bisa menjadi pilihan lebih hemat dalam jangka panjang.

6. Mobilitas dan Fleksibilitas Cloud Gaming

Cloud gaming menawarkan fleksibilitas tinggi karena bisa dimainkan di berbagai perangkat tanpa harus membawa konsol atau PC gaming.

  • Bisa dimainkan di smartphone, tablet, laptop, hingga smart TV.
  • Tidak perlu perangkat khusus, cukup akses internet dan akun berlangganan.

Sementara itu, gaming konvensional hanya bisa dimainkan di perangkat tertentu yang sudah dimiliki. Ini membuat cloud gaming lebih praktis bagi gamer yang sering berpindah tempat.

7. Cloud Gaming Masih Sulit Berkembang di Indonesia

Meskipun menawarkan berbagai keunggulan, cloud gaming masih menghadapi kendala besar, terutama di Indonesia:

  • Kualitas internet belum merata – Banyak daerah yang masih memiliki koneksi internet lambat dan tidak stabil.
  • Biaya internet unlimited masih mahal – Paket internet yang mendukung cloud gaming bisa menguras kantong.
  • Latency atau jeda input masih menjadi masalah – Untuk game kompetitif seperti FPS atau MOBA, sedikit lag bisa berdampak besar pada pengalaman bermain.

Karena itu, gaming konvensional tetap lebih unggul dalam hal responsivitas dan stabilitas dibandingkan cloud gaming.

8. Jadi, Mana yang Lebih Hemat: Cloud Gaming atau Gaming Konvensional?

Cloud Gaming Lebih Hemat Jika...

  • Kamu tidak ingin mengeluarkan uang untuk perangkat mahal.
  • Kamu suka fleksibilitas bermain di berbagai perangkat.
  • Kamu punya akses ke internet cepat dan unlimited.

Gaming Konvensional Lebih Hemat Jika...

  • Kamu sudah memiliki PC gaming atau konsol.
  • Kamu ingin bermain tanpa perlu membayar langganan bulanan.
  • Kamu tidak ingin bergantung pada koneksi internet.

Kesimpulan

Cloud gaming bisa menjadi solusi hemat bagi gamer yang tidak ingin investasi besar di awal. Namun, biaya internet yang tinggi dan potensi lag masih menjadi tantangan besar.

Sementara itu, gaming konvensional tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan stabilitas, performa tinggi, dan kepemilikan penuh atas game.

Jadi, pilihan ada di tanganmu! Mana yang lebih cocok untuk kebutuhan gaming kamu? 

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget