OPPO Pamer Pabrik di Tangerang, Produksi Sampai 2 Juta Unit Per Bulan
- OPPO Indonesia
Gadget – OPPO memperlihatkan proses produksi dan pengujian terhadap smartphone besutannya langsung dari pabrik mereka di Tangerang. Pabrik seluas 10 hektar itu dikabarkan bisa memproduksi sampai 2 juta unit smartphone per bulan.
Pabrik baru OPPO itu menggantikan pabrik lama mereka yang lokasinya juga berdekatan, namun luasnya hanya 2,7 hektar. Salah satu yang sedang diproduksi dan diuji ketangguhannya adalah OPPO A77s yang saat ini sudah beredar di pasaran.
Dengan pabrik baru OPPO ini, otomatis perusahaan bisa bekerja lebih cepat memenuhi permintaan konsumen atas smartphone yang beredar. Pasalnya, luas pabrik ini sekitar 10 hektar, hampir 4 kali lipat lebih besar dibanding pabrik lama, yang berlokasi tidak jauh dari pabrik baru saat ini, hanya berbeda wilayah administratif. Pabrik lama berlokasi pada Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci.
"Dengan luas bangunan 10 hektar, pabrik ini masuk kategori OPPO Manufacturing yang merupakan pabrik pertama yang beroperasi di Asia Tenggara. Kemampuan produksinya bisa sampai 2 juta unit per bulan," ujar PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto, saat memandu media visit ke pabrik tersebut kemarin.
OPPO melakukan topping off pabrik pertama pada Desember 2014 dan mulai beroperasi penuh pada Mei 2015. Pabrik lama OPPO beroperasi pada lahan seluas 2,7 hektar dengan kombinasi lini produksi besar dan lini produksi kecil. Sementara, pabrik baru OPPO berdiri di atas lahan seluas 10 hektar dengan keseluruhan berupa lini produksi besar.
Pabrik baru ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas terbaik untuk karyawannya mulai dari fasilitas olahraga berupa lapangan sepak bola, mini soccer, running track, lapangan basket outdoor, volley, tennis meja, meja biliar hingga gym. Untuk fasiliats kesehatan, OPPO juga menyediakan klinik yang dapat dimanfaatkan oleh karyawan. Klinik ini juga mengadakan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh karyawan secara berkala tiap tahunnya. Fasilitas lain berupa kantin yang terdiri dari dua lantai yang mampu melayani 1.000 pekerja dan juga sarana ibadah berupa musholla yang dapat menampung 1.000 orang.