Jangan Salah Pilih! Berikut Perbedaan PS3 Slim dan Superslim, Mana yang Lebih Baik?

Gadget – PlayStation 3, atau lebih dikenal dengan PS3, tetap menjadi salah satu konsol game terlaris meskipun telah dirilis lebih dari satu dekade lalu. Konsol yang diproduksi oleh Sony ini terkenal dengan grafis yang memukau dan kualitas permainan yang seolah nyata.

Namun, ada dua varian PS3 yang sering dibandingkan, yaitu PS3 Slim dan PS3 Super Slim. Kedua model ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing, yang tentunya mempengaruhi kenyamanan Anda saat bermain game. Berikut ini adalah perbedaan utama antara PS3 Slim dan PS3 Super Slim.

1. Waktu Rilis

Perbedaan pertama antara PS3 Slim dan PS3 Super Slim terletak pada waktu rilisnya. PS3 Slim diluncurkan pada tahun 2009, tiga tahun setelah versi asli PS3 (PS3 Fat) dirilis. Sementara itu, PS3 Super Slim muncul pada tahun 2012, bersamaan dengan rilisnya PlayStation 4 (PS4).

Secara logis, PS3 Super Slim lebih baru dan memiliki komponen mesin yang lebih modern dibandingkan PS3 Slim, sehingga lebih awet dalam penggunaannya.

2. Desain Fisik dan Ketahanan

Salah satu sektor yang paling mencolok dari kedua konsol ini adalah desain fisiknya. PS3 Slim dirancang dengan bobot 3,2 kilogram dan menggunakan material casing yang kokoh dan kuat.

Sebaliknya, PS3 Super Slim hadir dengan desain yang 50% lebih ramping dan ringan, hanya 2,1 kilogram. Meskipun PS3 Super Slim lebih kecil dan mudah dipindahkan, kekurangan utamanya adalah casing yang lebih longgar, membuatnya rentan pecah jika terjatuh. Bagi Anda yang mengutamakan ketahanan, PS3 Slim mungkin menjadi pilihan yang lebih aman.

3. Seri dan Firmware

Perbedaan lain yang signifikan antara kedua konsol ini adalah pada nomor seri dan firmware yang digunakan. PS3 Slim memiliki beberapa seri seperti 20, 21, 25, dan 30. Seri 20 sebaiknya dihindari karena mirip dengan PS3 Fat yang mudah rusak.

Sementara itu, seri 21 dan 25 memungkinkan pengguna untuk menginstal game bajakan berkat custom firmware (CFW). Seri 30 masih menggunakan firmware semi CFW/HEN, yang tidak sepenuhnya bebas tetapi tetap bisa menginstal game-game bajakan.

Sebaliknya, PS3 Super Slim menggunakan seri 40 ke atas, dengan firmware semi CFW dan sebagian unitnya masih menggunakan firmware asli (OFW). Dengan firmware asli, Anda harus membeli game secara resmi dengan harga sekitar 90-100 ribu rupiah per game.

Bagi Anda yang mencari fleksibilitas dalam instalasi game, PS3 Slim lebih memberikan kebebasan.

4. Performa

Dari segi performa, PS3 Slim dan PS3 Super Slim sebenarnya memiliki kualitas yang sama dalam hal grafis dan gameplay. Namun, beberapa pengguna PS3 Slim melaporkan masalah saat bermain, seperti game yang tiba-tiba macet atau tidak bisa digerakkan.

Meskipun masalah ini jarang terjadi, tetap menjadi pertimbangan penting. Di sisi lain, PS3 Super Slim cenderung lebih stabil dan nyaman digunakan, tanpa gangguan berarti selama bermain game.

5. Kipas Pendingin

Kipas pendingin adalah komponen vital untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Baik PS3 Slim maupun PS3 Super Slim dilengkapi dengan kipas pendingin yang efektif, namun ada perbedaan dalam suara dan cara kerjanya.

Kipas pada PS3 Slim cenderung berisik dan terus menyala sepanjang waktu, sementara kipas pada PS3 Super Slim bekerja lebih tenang dan hanya aktif ketika mesin mulai panas. Bagi Anda yang sensitif terhadap suara bising, PS3 Super Slim mungkin menjadi pilihan yang lebih nyaman.

Dari beberapa perbandingan di atas, keputusan untuk memilih antara PS3 Slim atau PS3 Super Slim tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda.

Jika Anda mencari konsol dengan desain yang kokoh dan kemampuan menginstal game bajakan, PS3 Slim bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menginginkan konsol yang lebih ringan, hemat energi, dan dengan performa yang lebih stabil, PS3 Super Slim adalah jawabannya. Kedua konsol ini memiliki kelebihan masing-masing, sehingga pastikan untuk mempertimbangkan semua aspek sebelum memutuskan.