Kebocoran Data! Serangan Siber Tunda Update Outlast Trials

Kebocoran Data! Serangan Siber Tunda Update Outlast Trials
Sumber :
  • Instant Gaming

Gadget – Pengembang franchise Outlast, Red Barrels, baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka menjadi korban serangan siber yang menyebabkan pencurian data internal perusahaan.

Dalam surat terbuka yang dipublikasikan pada 2 Oktober, Red Barrels menyatakan bahwa serangan ini terjadi awal tahun dan melibatkan peretasan sistem IT internal mereka. Beruntung, tidak ada informasi pemain yang terdampak. Namun, hal ini menyebabkan penundaan dalam perilisan update besar berikutnya untuk The Outlast Trials.

Serangan siber ini memaksa Red Barrels untuk mengalihkan fokus mereka dari pengembangan konten baru ke peningkatan keamanan siber. Mereka juga mengontrak perusahaan keamanan eksternal untuk menyelidiki insiden tersebut, yang akhirnya memastikan bahwa data pemain tetap aman.

Sayangnya, detail lebih lanjut tentang jenis data yang dicuri belum diungkapkan. Data yang terkena dampak bisa mencakup desain game, catatan karyawan, atau proyek-proyek game lain yang sedang dikembangkan.

Dampak Serangan Siber pada Pengembangan The Outlast Trials

Sebagai hasil dari serangan ini, update besar berikutnya untuk The Outlast Trials harus ditunda. Update terakhir, Project Lupara, yang dirilis pada Juli lalu, memperkenalkan karakter pembunuh baru bernama Franco 'Il Bambino' Barbi serta pembaruan besar pada menu Programs. Komitmen Red Barrels untuk terus memperbarui game tampak jelas, meskipun saat ini mereka harus fokus pada masalah keamanan.

Meskipun begitu, para penggemar The Outlast Trials tidak perlu khawatir. Menurut roadmap yang dirilis oleh Red Barrels, ada beberapa konten baru yang akan hadir sepanjang tahun 2024, termasuk mode permainan baru dan Trials Infinite Mode. Meskipun tidak ada tanggal pasti untuk update besar berikutnya, update reguler tetap akan dilanjutkan, seperti yang terakhir dilakukan pada 10 September dengan event Countdown.