Apex Legends Tak Lagi di Steam Deck: Langkah Tegas EA untuk Lawan Kecurangan!
- Apex Legends
Gadget – Kabar kurang menyenangkan datang untuk para penggemar Apex Legends yang mengandalkan Steam Deck. Baru-baru ini, EA mengumumkan bahwa game populer mereka, Apex Legends, tak lagi mendukung perangkat portabel besutan Valve ini, terutama karena alasan kecurangan yang semakin merebak di platform berbasis Linux tersebut. Padahal, sejak peluncurannya, Steam Deck terbukti sukses besar sebagai konsol portabel, tetapi sistem operasinya yang berbasis Linux kerap kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengembang.
Alasan di Balik Penarikan Apex Legends dari Steam Deck
Bukan tanpa alasan Apex Legends akhirnya ditarik dari Steam Deck. Pihak EA menyebutkan bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah tegas mereka dalam memberantas kecurangan dalam game. Melalui sebuah posting blog resmi, EA menjelaskan, “Dalam upaya kami untuk memerangi kecurangan di Apex Legends, kami telah mengidentifikasi OS Linux sebagai jalur untuk berbagai eksploitasi dan kecurangan yang berdampak signifikan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk memblokir akses OS Linux ke dalam game.”
Keputusan ini bukanlah langkah yang tiba-tiba, mengingat Steam Deck yang berbasis Linux sering kali menjadi perdebatan di kalangan pengembang. Banyak pengembang game, termasuk mereka yang menggarap game kompetitif, menilai bahwa OS berbasis Linux memiliki celah keamanan lebih besar yang bisa dieksploitasi oleh pengguna tidak bertanggung jawab. Bahkan, game-game populer lain seperti Valorant, PUBG, dan Fortnite juga tidak tersedia di platform tersebut karena alasan serupa.
Kelemahan Sistem Anti-Cheat di Linux
Sebetulnya, Apex Legends telah memiliki perlindungan perangkat lunak anti-cheat melalui Easy Anti-Cheat (EAC) milik Epic Games, yang kompatibel dengan sistem Linux selama beberapa tahun terakhir. Namun, tampaknya EAC saja belum cukup untuk mencegah para pelaku kecurangan. Contoh nyata bisa dilihat pada game Fortnite, yang meskipun dibuat oleh Epic Games sendiri, tetap tidak tersedia untuk Steam Deck karena masalah yang sama.
Faktanya, game yang ingin dirilis di Steam sekarang diwajibkan untuk mengadopsi perangkat lunak anti-cheat berbasis kernel, yang bertindak lebih ketat dalam mendeteksi kecurangan. Menurut Phillip Koskinas, Direktur Anti-Cheat di Valorant, pelaku kejahatan dapat “membuat distribusi Linux khusus untuk melakukan kecurangan dengan lebih mudah, dan ini tentu menghambat upaya anti-cheat yang ada.”
Para pengembang pun menghadapi tantangan tersendiri ketika dihadapkan pada tuntutan ini, sebab pengembangan perlindungan anti-cheat yang lebih kuat pada Linux memerlukan biaya tambahan dan upaya lebih besar. Dalam kondisi ekonomi yang menuntut efisiensi anggaran, langkah ini tentu saja membebani para pengembang, terutama untuk game-game besar yang memerlukan keamanan lebih ketat.
Opsi Lain untuk Pemain Steam Deck
Meski pengumuman ini cukup mengecewakan, penggemar Apex Legends yang tetap ingin bermain di Steam Deck masih memiliki satu alternatif: memasang sistem operasi Windows pada perangkat tersebut. Dengan menginstal Windows, pemain bisa kembali menikmati Apex Legends di perangkat portabel mereka, meskipun langkah ini tidak mudah.
Sampai saat ini, Valve belum menyediakan installer dual-boot untuk Steam Deck, yang memungkinkan perangkat untuk menjalankan Linux dan Windows secara bersamaan. Akibatnya, pemain harus mengandalkan perangkat lunak pihak ketiga yang lebih rumit untuk menginstal Windows. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna yang kurang berpengalaman dalam melakukan instalasi OS. Meski demikian, bagi mereka yang bersedia melalui proses tersebut, opsi ini memungkinkan mereka untuk tetap bermain Apex Legends di Steam Deck dengan aman dan lancar.
Masa Depan Steam Deck dan OS Linux
Pengumuman ini menambah daftar panjang game populer yang memilih untuk tidak tersedia di Steam Deck dan perangkat berbasis Linux lainnya. Langkah ini memperkuat tantangan yang dihadapi Steam Deck di masa depan, terutama dalam menarik pengembang game kompetitif yang sangat sensitif terhadap masalah kecurangan.
Ke depan, penting bagi Valve untuk mengatasi isu ini jika ingin menjadikan Steam Deck sebagai konsol yang lebih ramah bagi berbagai game populer. Mungkin dengan memperbaiki sistem keamanan di Linux atau berkolaborasi dengan pengembang anti-cheat untuk menciptakan solusi yang lebih tahan terhadap eksploitasi. Namun, langkah-langkah tersebut tentu memerlukan waktu dan investasi tambahan.
Dengan demikian, bagi penggemar Apex Legends yang setia dan mengandalkan Steam Deck, kabar ini mungkin menjadi pengingat akan pentingnya keamanan dalam bermain game, terutama di platform yang lebih rentan terhadap celah keamanan seperti OS Linux.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |