Helldivers 2 x Killzone 2: Kolaborasi Seru yang Berujung Protes Pemain

Helldivers 2 x Killzone 2: Kolaborasi Seru yang Berujung Protes Pemain
Sumber :
  • jagatreview

Gadget – Kolaborasi terbaru antara Helldivers 2 dan Killzone 2 seharusnya menjadi kabar baik bagi para penggemar game. Namun, harapan ini berubah menjadi kekecewaan ketika tim developer Arrowhead mematok harga tinggi untuk konten premium yang dirilis dalam kolaborasi tersebut. Pemain pun melayangkan protes keras, merasa bahwa strategi pemasaran ini justru membebani mereka secara finansial.

Dari segi konsep, ide membawa elemen klasik dari Killzone 2 ke dalam Helldivers 2 sebenarnya mendapat sambutan hangat. Banyak pemain menganggap langkah ini sebagai penghormatan terhadap salah satu game legendaris yang dianggap mulai "terlupakan" oleh Sony. Sebagai catatan, Killzone dulunya dirancang untuk menyaingi kesuksesan Halo dari Xbox. Sayangnya, respons positif ini justru terganggu oleh isu harga.

Harga Premium yang Membebani Pemain

Konten premium dari kolaborasi ini ternyata tidak ramah di kantong. Harga yang ditawarkan untuk berbagai item, jika digabungkan, bahkan mencapai dua kali lipat dari Premium Warbond sebelumnya. Situasi diperparah dengan adanya batas waktu pembelian yang sangat singkat, yaitu hanya lima hari.

Hal ini memicu rasa frustrasi dari banyak pemain. Mereka menganggap strategi pemasaran ini terlalu memaksa dan menyulitkan mereka yang ingin menikmati konten kolaborasi, seperti kostum bertema Killzone 2. Walaupun desain kostumnya dianggap keren dan penuh nostalgia, harga yang tinggi membuat banyak pemain merasa ragu untuk membelinya.

Keluhan juga muncul terkait harga senjata bertema Killzone. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Assault Rifle yang dijual dengan harga premium. Anehnya, senjata ini tidak dilengkapi scope atau fitur tambahan yang membuatnya istimewa. Pemain merasa bahwa harga tersebut terlalu mahal untuk senjata standar yang sebenarnya tidak menawarkan keunggulan berarti.

Masa Depan Helldivers 2 dan Respons Arrowhead