Steam vs GOG: Mana Perpustakaan Game yang Lebih Baik?
- lifehack
Gadget – Industri game PC terus berkembang dengan pesat, dan dalam perjalanan itu, dua platform utama muncul sebagai pilihan populer: Steam dan GOG. Steam, yang dikelola oleh Valve, telah lama dikenal sebagai pemimpin pasar, sementara GOG (Good Old Games) yang dimiliki oleh CD Projekt Red semakin populer sebagai alternatif yang menarik. Kedua platform ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga bagi banyak gamer, memilih antara keduanya bisa menjadi tugas yang membingungkan. Artikel ini akan membahas perbandingan antara Steam dan GOG, untuk membantu Anda menentukan mana yang lebih cocok bagi kebutuhan gaming Anda.
1. Ukuran dan Ragam Pustaka Game
Ketika berbicara tentang jumlah game, Steam jelas unggul. Dengan lebih dari 132 juta pengguna aktif bulanan, Steam menawarkan pustaka game terbesar di dunia, mencakup lebih dari seratus ribu judul, mulai dari game AAA terlaris hingga game indie yang luar biasa. Platform ini juga memperkenalkan game-game baru setiap hari, serta konten eksperimental dan game dalam tahap akses awal. Ini memberikan gamer lebih banyak pilihan, mulai dari game terbaru hingga game dengan dukungan komunitas yang aktif.
Namun, GOG memiliki fokus yang berbeda. Walaupun pustaka game GOG jauh lebih kecil dibandingkan Steam, platform ini menonjol karena menyediakan game tanpa Digital Rights Management (DRM). Ini berarti setelah Anda membeli game di GOG, Anda bisa mengunduhnya, menyimpannya, dan memainkannya tanpa perlu khawatir terkait koneksi internet atau platform tertentu. GOG juga dikenal karena koleksi game klasik dan retro yang dioptimalkan untuk berjalan di sistem modern, sesuatu yang mungkin tidak Anda temukan banyak di Steam.
2. Manajemen Hak Digital (DRM)
Salah satu perbedaan utama antara Steam dan GOG terletak pada pengelolaan DRM. Steam menggunakan sistem DRM yang berarti game yang Anda beli terkunci pada platform tersebut. Anda harus menginstal klien Steam dan tetap terhubung ke akun Anda setiap kali ingin memainkan game. Hal ini memberi keuntungan bagi Steam dalam hal integrasi dengan fitur-fitur platform, seperti penyimpanan cloud dan sistem pencapaian, tetapi bisa menjadi kendala bagi sebagian gamer yang lebih suka kepemilikan penuh atas game mereka.
Sebaliknya, GOG memiliki filosofi bebas DRM. Setelah membeli game di GOG, Anda bebas mengunduh, menyimpan, dan memainkan game tersebut kapan saja tanpa batasan. Ini adalah nilai tambah yang sangat besar bagi para gamer yang menghargai kontrol penuh atas game mereka dan ingin memiliki akses offline tanpa khawatir tentang pembatasan DRM.
3. Fitur Platform dan Pengalaman Pengguna
Steam menawarkan serangkaian fitur yang kaya, termasuk penyimpanan cloud, pencapaian dalam game, forum komunitas, dan sistem jejaring sosial. Melalui Steam Workshop, Anda bisa mengakses berbagai mod buatan komunitas dan menikmati pengalaman gaming yang lebih dinamis. Tidak hanya itu, Steam juga menyediakan berbagai fitur sosial, memungkinkan gamer berinteraksi dengan teman-teman, berbagi pengalaman, dan menemukan game baru. Dengan basis pengguna yang besar, Steam memberikan ekosistem yang lebih hidup bagi para gamer.
GOG, di sisi lain, lebih minimalis dalam pendekatannya. Klien GOG Galaxy dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih sederhana, tanpa gangguan dari fitur yang terlalu banyak. Meskipun GOG memiliki beberapa fitur sosial dan kemampuan untuk mengintegrasikan pustaka game dari platform lain, antarmuka yang bersih dan bebas dari banyak gangguan memberikan kenyamanan bagi mereka yang mengutamakan pengalaman bermain yang langsung dan fokus. Meskipun tidak memiliki beberapa fitur canggih yang ada di Steam, GOG tetap menawarkan pengalaman gaming yang solid.
4. Dukungan Pelanggan dan Kebijakan Pengembalian Dana
Kedua platform ini memiliki kebijakan pengembalian dana yang cukup baik, meskipun Steam sedikit lebih unggul dalam hal kecepatan. Steam menawarkan pengembalian dana penuh untuk game yang dimainkan kurang dari dua jam atau yang dibeli dalam 14 hari terakhir. Proses pengembalian dana di Steam sangat mudah dan cepat, dengan uang kembali ke rekening Anda dalam waktu yang relatif singkat.
GOG juga memiliki kebijakan pengembalian dana yang mirip, namun prosesnya bisa memakan waktu sedikit lebih lama. Pengembalian dana di GOG bisa memakan waktu hingga satu bulan untuk diproses, tetapi sistem dukungan pelanggan mereka tidak kalah baik dibandingkan Steam. Kedua platform ini berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang adil bagi konsumen, meskipun waktu pemrosesan dapat bervariasi.
5. Kesimpulan
Pada akhirnya, pilihan antara Steam dan GOG sangat bergantung pada apa yang Anda cari dalam platform game. Jika Anda menginginkan pustaka game yang sangat luas, fitur sosial yang canggih, dan tidak masalah dengan sistem DRM, Steam adalah pilihan yang tepat. Platform ini menawarkan segala sesuatu yang dibutuhkan gamer modern, dari game AAA terbaru hingga mod komunitas yang menyenangkan.
Namun, jika Anda menghargai kepemilikan penuh atas game Anda, lebih suka memainkan game tanpa DRM, dan tertarik pada koleksi game retro yang lebih kaya, GOG adalah pilihan yang tidak boleh diabaikan. GOG menawarkan pengalaman yang lebih bersih dan bebas dari gangguan, dengan filosofi yang lebih menghargai hak konsumen dalam mengelola game mereka.
Baik Steam maupun GOG memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pustaka game, manajemen DRM, fitur platform, dan dukungan pelanggan, Anda dapat memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi gaming Anda.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |