Terungkap! Air Hujan Ternyata Kunci Stabilitas Kehidupan Awal di Bumi

Terungkap! Air Hujan Ternyata Kunci Stabilitas Kehidupan Awal di Bumi
Sumber :
  • Carlow Tanks Concrete

Dua Model Protocell

Ada dua model utama protocell: vesikel dan koaservat. Vesikel, yang mirip dengan struktur sel modern, memiliki interaksi yang terbatas karena tidak adanya protein khusus. Di sisi lain, koaservat lebih mampu memfasilitasi konsentrasi kimia, tetapi mengalami masalah dalam stabilitas bahan genetik.

Tantangan pada Koaservat

Koaservat pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Belanda pada tahun 1929. Namun, tanpa adanya membran, koaservat cenderung mengalami fusi yang cepat, menyebabkan bahan genetik bercampur dan mengurangi variasi genetik yang penting untuk seleksi alam dan evolusi.

Peran Air Hujan dalam Stabilitas Koaservat

Penelitian baru ini menunjukkan bahwa air hujan, yang kaya akan air bebas ion, membantu menstabilkan koaservat dengan membentuk "dinding" pelindung di sekelilingnya. Ini mencegah fusi antar-koaservat dan kebocoran bahan genetik, sehingga memungkinkan keberlanjutan variasi genetik yang diperlukan untuk evolusi.

Penelitian ini bukan hanya menjawab rasa ingin tahu ilmiah tentang asal mula kehidupan, tetapi juga membuka pertanyaan mendasar tentang eksistensi. Memahami mekanisme replikasi genetik awal adalah kunci untuk mengurai evolusi prebiotik serta kondisi Bumi lebih dari 3,8 miliar tahun yang lalu.