Gejala Skizofrenia: Waspadai Munculnya di Usia Remaja dan Dewasa

Gejala Skizofrenia: Waspadai Munculnya di Usia Remaja dan Dewasa
Sumber :
  • Primaya Hospital

GadgetSkizofrenia, gangguan kejiwaan kronis, bisa memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Penyakit ini sering kali sulit dikenali di tahap awal karena gejalanya dapat bervariasi antara individu. Namun, memahami kapan gejala skizofrenia mulai muncul bisa membantu mendeteksinya lebih dini.

Gejala Utama Skizofrenia

Mengutip Very Well Health, gejala skizofrenia terbagi dalam beberapa jenis. Di antaranya adalah delusi, halusinasi, gangguan berpikir, dan gangguan gerakan. Kondisi ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial seseorang.

  1. Delusi
    Penderita memiliki keyakinan kuat terhadap sesuatu yang tidak berdasar logika atau bukti. Misalnya, mereka merasa ada pesan tersembunyi dari televisi atau radio.
  2. Halusinasi
    Penderita dapat mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak nyata. Halusinasi pendengaran adalah yang paling umum terjadi.
  3. Gangguan Berpikir
    Sulit mengorganisasi pikiran dan berbicara dengan cara yang sulit dipahami orang lain. Beberapa penderita bahkan berhenti bicara di tengah kalimat karena merasa pikirannya terganggu.
  4. Gangguan Gerakan
    Penderita mungkin melakukan gerakan berulang atau justru berhenti merespons sepenuhnya (katatonia).
  5. Gejala Negatif
    Gejala ini membuat penderita kehilangan motivasi, berbicara datar, dan tidak tertarik pada aktivitas sehari-hari.

Kapan Gejala Skizofrenia Muncul?

Skizofrenia bisa dialami oleh siapa saja dari berbagai usia, meskipun lebih sering muncul pada remaja dan dewasa muda. Berdasarkan WebMD, gejala skizofrenia umumnya berkembang setelah masa pubertas.

  • Pada Pria: Gejala cenderung muncul di usia akhir belasan hingga awal 20-an.
  • Pada Wanita: Gejala biasanya terlihat di usia akhir 20-an hingga awal 30-an.

Kasus skizofrenia sebelum usia 12 tahun sangat jarang terjadi. Begitu pula dengan kasus yang muncul di atas usia 40 tahun. Namun, skizofrenia usia lanjut, yang didiagnosis setelah usia 45 tahun, masih mungkin terjadi.

Skizofrenia Usia Lanjut umumnya lebih fokus pada delusi dan halusinasi. Penderita jarang mengalami gangguan berpikir atau gejala negatif lainnya seperti kesulitan memahami informasi atau gangguan belajar.

Penyebab Sulitnya Deteksi Skizofrenia

Salah satu tantangan terbesar dalam mendeteksi skizofrenia adalah kurangnya kesadaran penderita terhadap kondisinya. Banyak individu tidak menyadari bahwa delusi dan halusinasi yang mereka alami adalah bagian dari gangguan mental. Akibatnya, pengobatan sering tertunda hingga gejala semakin memburuk.

Langkah Mengatasi Gejala Skizofrenia

Jika Anda atau anggota keluarga menunjukkan tanda-tanda skizofrenia, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis kejiwaan. Semakin cepat diagnosis ditegakkan, semakin efektif pula pengobatannya.

Berikut beberapa langkah penanganan skizofrenia:

  • Pemeriksaan Psikiatri: Diagnosis awal dilakukan melalui wawancara medis dan evaluasi gejala.
  • Pengobatan: Penderita biasanya diberi obat antipsikotik untuk mengontrol delusi dan halusinasi.
  • Terapi Psikososial: Dukungan terapi kognitif perilaku dapat membantu penderita memahami dan mengelola gejala dengan lebih baik.
  • Catatan Penting: Jangan biarkan stigma sosial membuat penderita skizofrenia merasa diasingkan. Dukungan keluarga dan orang terdekat berperan besar dalam pemulihan mereka.

Kesimpulan

Skizofrenia adalah penyakit mental kronis yang gejalanya sering muncul di usia remaja hingga dewasa muda. Gejalanya meliputi delusi, halusinasi, gangguan berpikir, dan gejala negatif yang memengaruhi kehidupan sehari-hari penderita.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kapan gejala skizofrenia muncul, kita bisa lebih waspada dan sigap dalam memberikan pertolongan. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat adalah kunci pemulihan penderita skizofrenia.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget