Industri Genomik RI Diprediksi Naik 11,4 Persen di 2023

Genomics
Sumber :
  • Istimewa

Gadget – Industri genomik atau data DNA di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan. Kabarnya, pertumbuhan CAGR-nya mencapai 11,4 persen. 

Hal ini diungkap perusahaan data DNA konsumen untuk Asia Tenggara, Asa Ren. Asa Ren sendiri merupakan penyedia platform genotip DNA end-to-end -dari layanan lab basah hingga bioinformatika- untuk grup rumah sakit, klinik, dan perusahaan perawatan kesehatan terkemuka.

Asa Ren menjalin kerja sama dengan G42 Healthcare. Kedua perusahaan ingin mengembangkan dan meningkatkan genomic sequencing dan kemampuan bioinformatika di Indonesia untuk mendukung Inisiatif Genomik Nasional dan memberikan nilai jangka panjang.

Penandatangan MoU ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan; Duta Besar UAE untuk Indonesia, H. E. Abdullah Salem Al Dhaheri; Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri, H. E. Dr Thani bin Ahmed Al Zeyoudi; dan Wakil Ketua Kamar Umum Bidang Kesehatan Kamar Dagang Indonesia, Charles Honoris.

CEO dari Asa Ren, Aloysius Liang mengatakan, "Bersama-sama, kemitraan ini akan menghadirkan transformasi industri genomik Indonesia dan meningkatkan seluruh ekosistem layanan kesehatan dan bioteknologi ke tingkat yang tinggi dan lebih maju dengan kombinasi teknologi yang dimiliki G42 Healthcare dan Asa Ren."

Dalam kolaborasi ini juga, Ashish Koshy, CEO G42 Healthcare mengatakan, "G42 Healthcare berkomitmen untuk mendorong inovasi dengan para pemimpin dunia melalui sektor kesehatan. Kami telah berkolaborasi dengan perusahaan global dengan menawarkan solusi yang berdampak pada seluruh nilai pelayanan kesehatan. Kemitraan kami dengan Asa Ren akan memungkinkan dukungan untuk BGSi dan mewujudkan visi bersama untuk memberikan data genom yang komprehensif, dan pemberian layanan kesehatan yang bersifat personal dan preventif di Indonesia."

Kedua perusahaan ini juga melakukan kerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan dan memperluas electronic health passport, telehealth, dan analisis data kesehatan. Kerjasama ini juga diharapkan dapat membangun genomik biobank yang untuk mempercepat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.