5 Aplikasi yang Dilarang Apple AppStore, Alasannya Aneh

Apple AppStore
Sumber :
  • Reuters

"I Am Rich" adalah aplikasi yang aneh bahkan untuk zamannya, yaitu ketika App Store dan pasar aplikasi mobile masih dalam tahap awal. Aplikasi ini tidak memiliki fungsi yang berarti. Saat dijalankan, aplikasi ini hanya menampilkan gambar permata merah di layar, dan jika Anda mengetuknya, akan muncul pesan yang berbunyi, "I am rich, I deserv it, I am good, healthy & successful" dengan ejaan yang salah.

Namun, yang membuat aplikasi ini menjadi target penghapusan oleh Apple bukanlah karena kurangnya fungsi, melainkan harganya yang mencapai Rp15 juta (setara dengan $1.000 USD). Terlepas dari harganya yang fantastis, delapan orang ternyata membeli aplikasi ini, dan enam di antaranya memilih untuk tetap menyimpannya setelah pembelian awal. Apakah mereka sengaja ingin mempertahankannya atau tidak tahu bahwa mereka bisa meminta pengembalian dana, masih menjadi misteri.

3. Driver’s License

Apple memutuskan untuk melarang aplikasi "Driver’s License" pada tahun 2011 karena kekhawatiran yang lebih serius, meskipun Apple juga memiliki fitur penyimpanan lisensi di Apple Wallet untuk beberapa negara bagian di AS. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengambil atau mengimpor foto dan menempatkannya di rendisi digital dari lisensi pengemudi dari negara bagian AS manapun. Dengan kata lain, seseorang bisa membuat kartu identitas palsu dengan mudah, sehingga menarik perhatian pemerintah AS.

Meskipun gambar digital di ponsel bukanlah pengganti kartu fisik yang memiliki banyak fitur keamanan, namun tetap saja ini bisa disalahgunakan dalam situasi tertentu. Banyak pekerja layanan pelanggan mungkin bisa membayangkan atau bahkan mengingat skenario di mana seseorang mencoba menggunakan gambar lisensi sebagai kartu identitas yang sah. Potensi penipuan seperti ini tentunya menjadi alasan Apple melarang aplikasi tersebut.

4. Tawkon Radiation Detector

Tujuan dari aplikasi "Tawkon Radiation Detector" adalah untuk mengumpulkan data dari berbagai sensor iPhone untuk mencoba menentukan seberapa banyak radiasi yang dipancarkan oleh ponsel tersebut. Pengembang mengklaim bahwa aplikasi ini dapat menentukan tingkat penyerapan spesifik (SAR) dari energi radiofrekuensi yang diserap tubuh manusia. Tentu saja, Apple tidak senang dengan aplikasi yang bisa membuat perangkat keras mereka terlihat buruk.