Waspada! 6 Penipuan di Google Maps yang Harus Kamu Hindari!

Gadget – Google Maps telah menjadi salah satu aplikasi paling populer untuk navigasi, menemukan bisnis, dan menjelajahi lokasi baru. Aplikasi ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang sering bepergian atau mencari layanan di sekitar mereka.

Namun, di balik manfaatnya, Google Maps juga menjadi sasaran para penipu yang memanfaatkan platform ini untuk kegiatan jahat. Berbagai jenis scam telah memakan korban, mulai dari pencurian identitas hingga kerugian finansial.

Berikut 6 jenis penipuan di Google Maps yang paling umum dan harus kamu waspadai.

1. Daftar Bisnis Palsu

Penipuan yang sering terjadi adalah pembuatan daftar bisnis palsu. Dalam skema ini, penipu membuat profil bisnis fiktif yang terlihat seperti nyata, misalnya tukang kunci, restoran, atau layanan perbaikan rumah.

Saat pengguna mencari layanan di Google Maps, bisnis palsu ini muncul di hasil pencarian teratas.

Tujuan utamanya adalah untuk mengelabui pengguna agar menghubungi mereka dan, dalam beberapa kasus, mengumpulkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau detail perbankan.

2. Pembajakan Lokasi Bisnis

Pembajakan lokasi adalah trik lain yang dilakukan oleh penipu dengan cara mengubah informasi alamat atau kontak bisnis resmi di Google Maps. Tindakan ini bertujuan mengarahkan pelanggan yang berniat baik ke bisnis penipu.

Misalnya, penipu bisa mengubah info kontak restoran populer atau tempat wisata, sehingga saat pengguna menelepon atau memesan, mereka tanpa sadar berurusan dengan pihak yang tidak resmi. Hasilnya? Dana atau informasi pribadi bisa jatuh ke tangan penipu.

3. Tautan Phishing dan Malware

Tautan phishing dan malware juga menjadi salah satu modus penipuan yang sering ditemukan di Google Maps. Penipu menyematkan tautan berbahaya dalam profil bisnis atau iklan yang muncul di peta.

Tautan ini sering kali tampak seperti penawaran spesial atau diskon. Ketika diklik, pengguna akan diarahkan ke situs palsu di mana mereka diminta untuk memasukkan informasi pribadi atau mengunduh aplikasi berbahaya.

Pastikan kamu selalu berhati-hati dengan tautan yang tidak jelas asal-usulnya.

4. Ulasan Palsu

Penipuan ulasan palsu merupakan salah satu masalah besar di Google Maps. Banyak bisnis yang sengaja memanipulasi ulasan dengan cara memberikan ulasan negatif pada pesaingnya atau bahkan membuat ulasan positif palsu untuk bisnis mereka sendiri.

Bagi pengguna, ulasan ini dapat sangat menyesatkan. Calon pelanggan yang membaca ulasan tersebut bisa saja ragu untuk menggunakan layanan dari bisnis tertentu atau, sebaliknya, tertipu oleh ulasan palsu yang terlalu positif.

5. Biaya Berlebihan untuk Layanan Sederhana

Beberapa bisnis di Google Maps diketahui menipu pelanggan dengan menagih biaya berlebihan untuk layanan yang sebenarnya sederhana.

Contohnya, tukang kunci yang seharusnya mengenakan biaya terjangkau malah menagih jauh lebih mahal, atau truk derek yang meminta uang muka besar untuk pekerjaan kecil.

Penipuan semacam ini sering kali terjadi pada situasi darurat, seperti saat seseorang terkunci di luar rumah atau mobil mereka mogok. Penipu memanfaatkan situasi mendesak ini untuk menuntut biaya yang tidak masuk akal.

6. Penipuan Sewa Tempat Tinggal

Jenis penipuan lainnya yang sering terjadi di Google Maps adalah penipuan sewa tempat tinggal. Penipu mencantumkan properti palsu, seperti homestay atau kos-kosan, yang terlihat nyata lengkap dengan foto dan ulasan.

Ketika calon penyewa tertarik dan ingin memesan, penipu meminta uang muka. Setelah pembayaran dilakukan, penipu menghilang begitu saja, dan saat properti didatangi, ternyata tempat tersebut tidak pernah ada.

Bagaimana Menghindari Penipuan di Google Maps?

Untuk menghindari penipuan di Google Maps, pastikan kamu selalu memverifikasi keaslian bisnis sebelum melakukan transaksi. Cek situs web resmi, ulasan di platform lain, dan pastikan kontak yang tercantum adalah benar. Jika ada tawaran yang tampak terlalu bagus untuk jadi kenyataan, ada baiknya untuk bersikap skeptis.

Google Maps memang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, namun selalu ada risiko jika tidak berhati-hati. Dengan mengenali jenis-jenis penipuan yang umum, kamu bisa lebih waspada dan menghindari menjadi korban.