Inovasi Baterai: Apakah Kalium-Ion Siap Menggantikan Lithium-Ion?

Baterai Baru: Kalium-Ion Siap Gantikan Lithium-Ion?
Sumber :
  • Gizmochina

Gadget – Kamu pernah denger tentang baterai kalium-ion? Kayaknya belum ya? Tenang, bakal dijelasin.

Selama ini kita kenal banget sama baterai lithium-ion. Dia yang jadi jantung dari gadget kita, dari smartphone sampe mobil listrik.

Tapi, ternyata ada pendatang baru yang lagi heboh, namanya baterai kalium-ion.

Group1, sebuah perusahaan teknologi baterai, baru aja perkenalkan baterai kalium-ion berbentuk silinder 18650 pertama di dunia.

Baterai ini menggunakan ion kalium sebagai pembawa muatan.

Bentuknya sama kayak baterai laptop atau power bank yang biasa kita pakai. 

Apa sih yang membuat baterai ini begitu spesial?

Keunggulan Baterai Kalium-Ion

  1. Ketersediaan Material yang Melimpah: Salah satu keuntungan terbesar dari baterai ion-kalium adalah penggunaan material yang lebih umum dan murah. Misalnya, baterai ini menggunakan anoda grafit yang mudah ditemukan, berbeda dengan lithium yang relatif lebih langka dan mahal.

  2. Efisiensi dan Daya Tahan: Baterai ini menawarkan siklus hidup yang panjang dan performa pengosongan yang kuat. Dengan tegangan nominal 3,7V, baterai ion-kalium memiliki densitas energi yang sebanding dengan baterai lithium iron phosphate, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi.

  3. Dampak Lingkungan yang Lebih Rendah: Karena tidak menggunakan nikel, kobalt, dan lithium, baterai ini memiliki potensi untuk mengurangi jejak lingkungan yang dihasilkan oleh proses ekstraksi dan produksi mineral-mineral tersebut.

Meskipun punya banyak kelebihan, baterai kalium-ion masih dalam tahap pengembangan. Masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, kayak gimana caranya bikin baterai ini bisa nyimpan energi lebih banyak dan gimana caranya bikin dia lebih awet.

Nah, selain baterai kalium-ion, ada juga baterai sodium-ion yang menggunakan material yang sama-sama melimpah dan murah. Dia juga punya potensi buat jadi alternatif lithium-ion.

Bedanya, baterai sodium-ion bisa diisi daya lebih cepet dan lebih aman. Tapi, sayangnya, belum bisa nyimpan energi sebanyak baterai lithium ion.

Jika baterai kalium-ion menjadi arus utama dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya smartphone atau laptop yang akan diuntungkan, tetapi juga untuk kendaraan listrik.

Dengan sumber daya yang lebih murah dan melimpah, biaya produksi bisa ditekan, yang pada akhirnya bisa menurunkan harga produk akhir.

Ini adalah kabar baik untuk kita semua, terutama dalam upaya menuju keberlanjutan dan penggunaan energi yang lebih efisien.

Penemuan baterai kalium-ion oleh Group1 adalah langkah besar dalam dunia teknologi baterai. Meskipun masih dalam tahap pengembangan awal, tetapi potensinya untuk mengubah lanskap energi dunia sangat besar.

Dengan kelebihan seperti biaya produksi yang lebih rendah, dampak lingkungan yang minimal, dan penggunaan material yang melimpah, baterai ini bisa menjadi jawaban untuk kebutuhan energi masa depan.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget