2023, Nilai Pasar eSIM Global Akan Mencapai USD4 Miliar
- Unsplash.com
Gadget – Tahun 2023 sepertinya akan menjadi masa berkembangnya SIM Card canggih atau eSIM. Modul identitas pelanggan telekomunikasi ini akan digunakan oleh Samsung dan Google, untuk menyaingi Apple yang sudah mengadopsi eSIM lebih dulu.
Setelah menghabiskan lebih dari satu dekade untuk menawarkan terobosan potensial dalam komunikasi seluler, teknologi embedded subscriber identity module (eSIM) telah menikmati pertumbuhan nyata dalam 12 bulan terakhir, mulai dari ponsel pintar hingga perangkat pintar.
Menurut Juniper Research, nilai pasar eSIM global diharapkan meningkat dari USD4,7 miliar pada tahun 2023 menjadi USD16,3 miliar pada tahun 2027. Laporan Juniper yang bertajuk eSIMs: Emerging trends, strategic recommendations & market forecasts 2023-2027, mencerminkan pandangan analis industri dan asosiasi perdagangan seluler. Menurut laporan tersebut, pengguna perangkat seluler siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada kartu SIM plastik dan merangkul teknologi generasi mendatang di smartphone untuk membuka berbagai manfaat.
Pada dasarnya, teknologi eSIM, tertanam dalam perangkat dan sensor seperti peralatan internet of things (IoT), memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan paket seluler dari operator jaringan seluler (MNO) tanpa memerlukan kartu SIM fisik di perangkat dan beralih dengan mulus antara profil operator jaringan.
"Produsen semakin banyak yang menawarkan perangkat yang mendukung eSIM. Selain itu, lebih dari 200 MNO di lebih dari 70 negara telah menyediakan penyediaan dan pengelolaan eSIM," tulis laporan tersebut.
Sebuah studi Juli 2022 dari GSMA menemukan 260 operator seluler di 88 negara telah menawarkan layanan eSIM komersial untuk ponsel cerdas. Bahkan diperkirakan eSIM akan mencapai 76 persen dari semua koneksi ponsel cerdas.