Riset: Adopsi Teknologi Pendidikan Bisa Dilanjutkan Usai Pandemi

perempuan anak bekerja
Sumber :
  • Unsplash.com

Sebanyak 41 persen responden guru berpendapat, teknologi dan platform edtech membantu mereka dalam mengajar, yaitu untuk mendapatkan informasi soal materi, berkomunikasi dengan siswa, menjelaskan materi, membantu mengadopsi kemampuan digital lain, dan membuat waktu pembelajaran menjadi lebih efektif.

Sementara, dari kacamata siswa (73,61 persen), penggunaan teknologi dalam pembelajaran membantu mereka mengadopsi kemampuan digital lain.

"Selain peningkatan kecakapan digital, adopsi edtech mendorong siswa memiliki pengalaman belajar baru yang dapat dipersonalisasi dengan ragam keunikan belajar siswa," ujar Kuskridho, yang biasa disapa Dodi.

Dodi mengungkapkan, salah satu guru di Papua, saat FGD, mengungkapkan, penggunaan teknologi pendidikan membuat pekerjaannya menjadi lebih efektif dan efisien, misalnya saat mengadakan ujian atau diminta membuat angket.

Penyimpanan awan seperti Google Drive merupakan salah satu contoh layanan yang dianggap sangat memudahkan guru dan siswa dalam menyimpan dokumen dan berkolaborasi. 

Layanan lain yang dianggap sangat bermanfaat dan banyak digunakan adalah Google Classroom (74,82 persen) dan Google Meet (74,83 persen).

Menurut Topari, guru TIK SMAN 1 Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kebiasaan baik penggunaan teknologi dalam pendidikan jangan ditinggalkan dan perlu dilanjutkan. Ia mengatakan, pandemi membuat derap laju digitalisasi pendidikan menjadi lebih kencang. Di SMAN 1 Playen, untuk sistem penilaian, telah menerapkan teknologi pendidikan dengan adanya platform Belajar.id.