12 Kekuatan Militer Terbesar Negara Mayoritas Muslim di Dunia
- alarabiya.net
Gadget – Dunia Muslim terbentang luas dari Afrika Barat hingga Asia Tenggara. Meskipun terdiri dari berbagai etnis dan budaya, negara-negara ini bersatu dalam beberapa organisasi ekstra-regional, salah satunya adalah Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang memiliki 57 anggota.
Seiring dengan konflik yang berlangsung di berbagai wilayah seperti Irak, Libya, Suriah, dan Yaman, serta masalah keamanan di Afghanistan, Mesir, dan Palestina, militer negara-negara ini harus beradaptasi dengan berbagai jenis perang, baik konvensional maupun asimetris. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan harus kembali mempelajari taktik perang konvensional setelah lama tidak aktif.
Arab Saudi menjadi pembelanja militer terbesar di antara negara-negara mayoritas Muslim. Pada tahun 2017, Riyadh menduduki posisi ketiga dalam anggaran pertahanan dunia, menurut Bank Dunia.
Namun, anggaran pertahanan hanyalah satu aspek dari kekuatan militer. Indeks Global Firepower (GFP) menilai kekuatan militer berdasarkan berbagai faktor, termasuk kualitas persenjataan, jangkauan rudal, pelatihan, aliansi, sumber daya manusia, dan kapasitas industri pertahanan lokal.
Berikut adalah daftar 12 negara mayoritas Muslim dengan kekuatan militer terbesar di dunia :
12. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab (UEA) memiliki 64.000 personel militer aktif dengan anggaran sebesar $14,37 miliar pada tahun 2017. Meskipun militer UEA relatif kecil, mereka telah mengasah kemampuan tempur mereka melalui pengalaman di Afghanistan, Libya, dan Yaman. UEA juga dikenal dengan ketergantungannya pada tentara bayaran dari Amerika Latin dan Eritrea, yang menambah kekuatan militernya.
11. Bangladesh
Dengan 160.000 personel aktif dan anggaran sebesar $1,59 miliar pada tahun 2017, Bangladesh menghadapi tantangan keamanan yang kompleks, termasuk pelanggaran wilayah oleh Myanmar.
Militer Bangladesh juga berperan penting dalam mengamankan perbatasan dan menjaga stabilitas dalam negeri, serta terlibat dalam misi perdamaian PBB.
10. Maroko
Maroko memiliki 198.000 personel militer aktif dan anggaran sebesar $3,46 miliar pada tahun 2017. Militer Maroko terlibat dalam berbagai konflik, termasuk di Sahara Barat yang disengketakan. Mereka juga mendukung koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dalam perang di Yaman.
9. Suriah
Militer Suriah, dengan 154.000 personel aktif dan anggaran sebesar $1,87 miliar pada tahun 2017, telah mengalami kerusakan besar akibat perang yang berkepanjangan. Namun, dukungan dari Iran, Rusia, dan milisi lokal telah membantu mempertahankan rezim Assad.
8. Malaysia
Malaysia memiliki 110.000 personel militer aktif dengan anggaran $4,7 miliar pada tahun 2017.
Meskipun Malaysia belum pernah terlibat dalam perang konvensional, mereka memiliki militer modern yang seimbang antara kekuatan angkatan laut, modernisasi teknologi, dan keunggulan udara.
7. Aljazair
Aljazair, dengan 520.000 personel aktif dan anggaran sebesar $10,6 miliar pada tahun 2017, memiliki sejarah panjang dalam konflik militer sejak kemerdekaannya. Aljazair juga memiliki hubungan yang tegang dengan beberapa negara tetangganya, termasuk Libya dan Mali.
6. Arab Saudi
Dengan 231.000 personel aktif dan anggaran sebesar $69,413 miliar pada tahun 2017, Arab Saudi memiliki militer yang sangat kuat dan bersenjata lengkap. Mereka terlibat dalam perang di Yaman, yang telah menarik kecaman internasional karena dampak kemanusiaannya yang besar.
5. Pakistan
Pakistan memiliki 637.000 personel militer aktif dan anggaran sebesar $7 miliar pada tahun 2017.
Militer Pakistan dikenal kuat dan terus memodernisasi persenjataannya melalui kerja sama dengan Arab Saudi dan Cina. Pakistan juga merupakan negara dengan kemampuan nuklir yang signifikan.
4. Indonesia
Dengan 975.750 personel aktif dan anggaran sebesar $6,9 miliar pada tahun 2017, militer Indonesia terus berkembang pesat. Indonesia juga memiliki strategi Anti-Akses/Area-Denial (A2/AD) yang memberi mereka keunggulan dalam geopolitik regional.
3. Iran
Iran memiliki 534.000 personel militer aktif dan anggaran sebesar $14 miliar pada tahun 2017. Iran terkenal dengan kemampuan perang asimetrisnya dan dukungannya terhadap rezim Assad di Suriah serta Houthi di Yaman. Mereka juga terus mengembangkan industri pertahanan nasional yang signifikan.
2. Mesir
Dengan 438.500 personel aktif dan anggaran sebesar $2,7 miliar pada tahun 2017, militer Mesir telah mengalami modernisasi besar-besaran sejak Presiden Abdel Fatah el-Sisi berkuasa.
Mesir juga berperan penting dalam mengatasi pemberontakan di Semenanjung Sinai.
1. Turki
Turki memiliki 355.800 personel militer aktif dan anggaran sebesar $10,2 miliar pada tahun 2017. Turki telah mengembangkan industri pertahanan yang kuat dan terus memperluas jangkauan geopolitik mereka melalui pangkalan militer di Qatar dan Somalia.
Turki juga dianggap sebagai kekuatan militer terkuat di dunia Muslim dan Timur Tengah, serta menduduki peringkat ke-9 di dunia menurut Global Firepower Index.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |