Asnawi Dihujat: Bantu Klub Thailand Kalahkan Persib Bandung, Karier Timnas Beda, Bung!
- Asnawi Mangkualam / Port F.C
Sepertinya fans sepak bola Indonesia harus mulai belajar membedakan antara karier di Timnas dan karier profesional di klub. Insiden terbaru yang menimpa Asnawi Mangkualam, bek Port FC asal Indonesia, adalah cerminan bagaimana banyak penggemar sepak bola kita masih sulit memahami perbedaan itu.
Pertandingan antara Port FC Thailand dan Persib Bandung di Liga Champions Asia (LCA 2) seharusnya menjadi bukti nyata tentang profesionalisme dalam sepak bola. Asnawi, yang kini membela klub Thailand, memberikan segalanya di lapangan, termasuk saat berhadapan dengan rekan senegaranya di Timnas Indonesia, Dimas Drajad.
Namun, apa yang terjadi setelah itu? Hujatan mengalir deras kepada Asnawi hanya karena ia bermain maksimal melawan klub Indonesia.
Sekarang, mari kita tanya pada diri sendiri: apa yang diharapkan dari seorang pemain profesional?
Tentu saja, mereka diharapkan untuk tampil 100% demi klub yang membayar mereka. Bukan untuk setengah-setengah hanya karena lawannya dari negara asal. Kita harus paham, begitu Asnawi mengenakan seragam Port FC, loyalitasnya adalah kepada klub yang menggajinya, bukan kepada negara. Ini bukan soal nasionalisme, ini soal pekerjaan!
Bagi yang masih sulit menerima kenyataan ini, cobalah lihat pemain-pemain top dunia seperti Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Saat mereka membela klub masing-masing, mereka berhadapan dengan pemain dari negara yang sama, bahkan teman dekat mereka sendiri di Timnas.
Apa yang terjadi? Mereka bermain sekeras mungkin, karena itulah profesionalisme. Tidak ada istilah "main setengah hati" dalam sepak bola profesional. Mengapa? Karena mereka punya tanggung jawab besar terhadap klub yang memberi nafkah.