Kronologi Kerusuhan Suporter Usai Laga Persib vs Persija: Bentuk Kemarahan Bobotoh

Kronologi Kerusuhan Suporter Usai Laga Persib vs Persija
Sumber :
  • liga bri

Reaksi Pemain
Kerusuhan ini juga mengundang reaksi dari para pemain Persib. Nick Kuipers, bek asing Persib, melalui akun Instagramnya, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kerusuhan yang terjadi. Dalam instastory-nya, Nick menyatakan bahwa kejadian ini sangat disayangkan, terutama setelah timnya berhasil memenangkan pertandingan melawan rival besar seperti Persija.

"Setelah membawa gelar juara ke Bandung dan menang dari Persija, mengapa kita tidak aman bahkan di stadion kita sendiri?" tulis Nick.

Nick juga menekankan bahwa sepak bola seharusnya menjadi sarana untuk menyatukan orang, bukan menciptakan perpecahan. "Sepak bola adalah permainan yang paling indah di dunia ini dan untuk membawa kegembiraan, menyatukan teman, keluarga, dan orang-orang," tambahnya.

Nick mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar semua pihak bisa menyadari bahwa mereka memiliki tujuan yang sama, yaitu mendukung klub kesayangan mereka. "Kita seharusnya menjadi satu klub, satu tim, bersatu dalam warna biru," ungkapnya.

Langkah Manajemen Persib
Sebelum kerusuhan yang terjadi pada laga melawan Persija, manajemen Persib sempat memberikan pernyataan terkait insiden intimidasi dan dugaan pelecehan yang terjadi setelah pertandingan melawan Port FC. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu (22/9/2024), manajemen Persib menyatakan bahwa mereka masih dalam proses investigasi terhadap kasus tersebut.

"Terkait dengan dugaan intimidasi atau kekerasan yang terjadi pasca-pertandingan dan dugaan terjadinya pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, saat ini tim fact-finding Persib masih melakukan pendalaman antara lain pengumpulan data, bukti, klarifikasi dengan para saksi, dan pihak yang diduga terlibat," tulis manajemen dalam pernyataan resminya.

Mereka juga menekankan bahwa proses investigasi ini memerlukan waktu karena melibatkan banyak pihak. Hasil investigasi diharapkan akan keluar paling lambat pada 27 September 2024. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai hasil investigasi tersebut.