Perjalanan 3 Pelatih Terakhir Timnas U-20 di Piala Asia: Kiprah Fakhri Husaini, Shin Tae-yong, dan Indra Sjafri
- Pelatih Terakhir Timnas U-20
Gadget – Timnas Indonesia U-20 kembali mengukir prestasi dengan lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025. Ini adalah pencapaian keempat secara beruntun bagi Garuda Muda di ajang tersebut. Sebelumnya dikenal sebagai Piala Asia U-19, turnamen ini bukanlah hal asing bagi Indonesia, bahkan sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah menjuarai kompetisi ini pada tahun 1961 bersama Myanmar (dulu Burma).
Kesuksesan Indonesia melangkah ke Piala Asia U-20 2025 diraih setelah menjuarai Grup F di babak kualifikasi. Garuda Muda berhasil mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan, unggul dalam selisih gol dari Yaman yang harus puas berada di posisi kedua. Keberhasilan ini tidak lepas dari kiprah pelatih-pelatih hebat yang pernah memimpin Timnas U-20 dalam perjalanan sebelumnya, yaitu Fakhri Husaini, Shin Tae-yong, dan Indra Sjafri.
Ketiga pelatih ini memiliki gaya dan pendekatan berbeda, namun sama-sama berperan penting dalam membawa Indonesia terus bersaing di level Asia. Berikut ulasan lengkap kiprah mereka dalam beberapa edisi terakhir Piala Asia U-20.
Indra Sjafri – Piala Asia U-20 2018
Di edisi Piala Asia U-20 2018, Indonesia berperan sebagai tuan rumah, sehingga tidak perlu melewati babak kualifikasi. Indonesia masuk ke Grup A yang cukup berat, bersama Qatar, Uni Emirat Arab, dan Chinese Taipei. Di bawah asuhan Indra Sjafri, Garuda Muda tampil cukup impresif.
Indonesia mengawali langkahnya dengan mengalahkan Chinese Taipei 3-1. Kemenangan lainnya didapat dari Uni Emirat Arab dengan skor tipis 1-0. Meski harus kalah dramatis dari Qatar dengan skor 5-6, Indonesia tetap berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup A.
Namun, di babak 16 besar, Indonesia harus berhadapan dengan lawan berat, Jepang. Meskipun semangat para pemain Indonesia tidak pernah surut, mereka harus mengakui keunggulan Jepang setelah kalah dengan skor 0-2. Meskipun demikian, prestasi Indra Sjafri kala itu diapresiasi, mengingat persaingan yang ketat di level Asia.
Fakhri Husaini dan Shin Tae-yong – Piala Asia U-20 2020
Piala Asia U-20 2020 menjadi cerita yang berbeda bagi Timnas Indonesia U-20. Fakhri Husaini yang awalnya memimpin Garuda Muda di babak kualifikasi, berhasil membawa Indonesia lolos ke putaran final. Dalam kualifikasi Grup K, Indonesia meraih hasil positif dengan mengumpulkan tujuh poin dari tiga laga. Kemenangan atas Timor Leste (3-1) dan Hong Kong (4-0) serta hasil imbang melawan Korea Utara (1-1) memastikan tiket ke Piala Asia U-20 2020.
Namun, menjelang putaran final, terjadi pergantian pelatih. Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, menggantikan posisi Fakhri Husaini. Drawing menempatkan Indonesia di Grup A, bersama Uzbekistan, Kamboja, dan Iran. Sayangnya, turnamen ini tidak pernah terlaksana karena pandemi Covid-19, sehingga kiprah Garuda Muda di Piala Asia U-20 2020 harus terhenti sebelum dimulai.
Shin Tae-yong – Piala Asia U-20 2023
Setelah Piala Asia U-20 2020 dibatalkan, Shin Tae-yong kembali mendapat kesempatan untuk memimpin Timnas Indonesia U-20 pada edisi 2023. Berbekal pengalaman dan strategi matang, Shin Tae-yong membawa Garuda Muda tampil cemerlang di babak kualifikasi.
Indonesia menjadi tuan rumah Grup F dan berhasil menyapu bersih semua laga. Kemenangan telak 4-0 atas Timor Leste, dilanjutkan dengan kemenangan 5-1 atas Hong Kong, serta kemenangan dramatis 3-2 melawan Vietnam memastikan Indonesia sebagai juara grup.
Di putaran final Piala Asia U-20 2023, Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah. Garuda Muda berhasil mengumpulkan empat poin dari tiga pertandingan, termasuk kemenangan 1-0 melawan Suriah dan hasil imbang 0-0 melawan Uzbekistan. Sayangnya, meski performa cukup baik, Indonesia harus terhenti di fase grup setelah kalah head-to-head dari Irak yang finis di posisi kedua.
Perjalanan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia tidak lepas dari kontribusi besar tiga pelatih hebat yang telah memimpin Garuda Muda di panggung Asia. Indra Sjafri dengan gaya permainan menyerang, Fakhri Husaini dengan pendekatan disiplin, dan Shin Tae-yong dengan strategi modern, masing-masing membawa ciri khas yang berbeda dalam membentuk Timnas Indonesia U-20.
Meski belum berhasil membawa Indonesia melangkah lebih jauh di beberapa edisi terakhir, kiprah ketiga pelatih ini tetap patut diapresiasi. Dengan prestasi yang terus meningkat, para pemain muda Indonesia semakin siap bersaing di level internasional. Piala Asia U-20 2025 menjadi peluang berikutnya bagi Timnas Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di pentas Asia.
Perjalanan panjang ini membuktikan bahwa sepak bola Indonesia memiliki potensi besar. Semoga dengan dukungan penuh dari masyarakat dan perkembangan kualitas para pemain muda, Indonesia dapat kembali mengukir prestasi di kancah Asia dan internasional.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |