Iran Luncurkan Serangan Rudal Besar-Besaran Setelah Israel Gempur Lebanon

Iran Luncurkan Serangan Rudal Besar-Besaran
Sumber :
  • reuters

Serangan rudal ini diperkirakan akan memicu serangkaian aksi balasan dari pihak Israel, yang selama ini telah berupaya menanggapi setiap serangan dengan tindakan militer yang cepat dan terukur.

Alasan di Balik Serangan Iran
Iran mengklaim bahwa serangan rudal ini merupakan balasan atas aksi Israel yang menewaskan seorang komandan penting Garda Revolusi Iran, serta beberapa pemimpin milisi yang didukung oleh Iran di kawasan tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, dan Abbas Nilforoshan, seorang komandan senior Garda Revolusi Iran. Keduanya tewas dalam serangan Israel di Beirut pada akhir pekan lalu.

Selain itu, Iran juga menyebutkan bahwa serangan ini terkait dengan pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada Juli lalu. Meskipun Israel belum secara resmi mengakui keterlibatannya dalam kematian Haniyeh, banyak pihak menduga bahwa negara itu berada di balik insiden tersebut.

Seorang pejabat senior Iran mengungkapkan kepada kantor berita Reuters bahwa Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, secara langsung memberikan perintah untuk meluncurkan serangan balasan ini. Keputusan ini dilihat sebagai langkah strategis Iran untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapannya menghadapi Israel di tengah ketegangan yang semakin memuncak.

Eskalasi Konflik yang Berkelanjutan
Serangan rudal terbaru ini menandai babak baru dalam konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel. Kedua negara telah terlibat dalam ketegangan militer selama beberapa dekade, dengan masing-masing pihak kerap melancarkan serangan balasan yang meningkatkan risiko eskalasi lebih lanjut.

Pertempuran ini tidak hanya melibatkan dua negara tersebut, tetapi juga mempengaruhi dinamika politik dan keamanan di seluruh kawasan Timur Tengah. Iran, yang memiliki hubungan erat dengan kelompok-kelompok milisi seperti Hizbullah dan Hamas, terus menjadi pemain utama dalam konflik ini. Sementara itu, Israel, yang memiliki kekuatan militer yang kuat, berusaha menjaga keamanan wilayahnya dari ancaman serangan yang terus meningkat.

Situasi di kawasan ini pun semakin rumit dengan keterlibatan berbagai aktor internasional yang memiliki kepentingan masing-masing. Amerika Serikat, misalnya, secara tradisional menjadi sekutu dekat Israel, sementara Iran mendapatkan dukungan dari beberapa negara di Timur Tengah. Kondisi ini menciptakan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut dan sulit diprediksi.