Link Video Syur Guru dan Siswi di Gorontalo Viral, Klarifikasi Hoaks Jadi Sorotan
Kamis, 10 Oktober 2024 - 22:15 WIB
Gadget – Kasus video syur yang melibatkan seorang guru dan siswi di Gorontalo kembali menjadi sorotan setelah tersebar di berbagai platform media sosial.
Tidak hanya video yang menjadi viral, banyak bermunculan akun-akun Facebook yang mengaku sebagai korban, yaitu siswi tersebut, juga menarik perhatian publik.
Akun tersebut membagikan klarifikasi berisi curhatan yang mengungkapkan rasa syukurnya karena terlepas dari status "budak seks". Unggahan ini semakin memperkuat perhatian masyarakat terhadap kasus yang telah menjadi topik perbincangan secara nasional.
Dalam postingannya, akun tersebut juga menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya selama terlibat dalam hubungan yang tidak semestinya.
Sang siswi mengungkapkan perasaan lega setelah terlepas dari hubungan yang ia sebut sebagai "budak seks". Hal ini menambah dimensi baru pada kasus yang tengah diproses oleh pihak berwenang.
Berikut adalah curhatan dari salah akun yang mengaku sebagai korban:
"TOLONG BAGIKAN POSTINGAN SAYA INI ???? :
Karena banyaknya pertanyaan dari orang-orang. Saya akan coba ceritakan bagaimana bisa terjadi semuanya. Jujur saya sangat sangat sedih, kecewa, tidak tahu harus bagaimana di posisi tersebut. Semua berawal saat saya masuk di MAN 1 Gorontalo. Saya seorang yatim piatu seperti yang saya sampaikan video video yang beredar dengan seorang tiktoker saat wawancara saya. Dari awal masuk sekolah saya sudah meyakinkan diri saya untuk berusaha keras mengejar ilmu dan prestasi karena memang untuk hidup sudah tidak ada dari orangtua. Saya sangat ingin untuk mencapai sarjana dengan beasiswa yang saya dapat.
Pada satu hari, saya mulai mendapatkan pelecehan verbal. Dengan ucapan ucapan tidak pantas dari Guru (DH). Saat itu saya tidak terlalu menanggapi dengan serius. Namun lama kelamaan mulai menyentuh seperti pundak, merangkul, dan lainnya. Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak juga terkadang memberikan untuk kehidupan. Tapi semua itu ternyata penilaian saya salah saat saya mulai di peluk, disentuh bagian vital dan lain. Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hina. Untuk melapor saya takut karena untuk masuk sekolah saja saya berjuang sendiri dengan susah payah. Dipikiran saya saat itu jika saya lapor saya yang tidak di percayai oleh guru lain dan siapapun karena saya tidak memiliki bukti apapun lalu saya di keluarkan dari sekolah (Seperti yang mempunyai uang dan kuasa yang menang). Jika saya dikeluarkan saya tidak mempunyai harapan dan cita cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu.
Lama kelamaan saya mulai di setubuhi. Awal awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti.
Mengapa saya tidak memiliki pacar. Karena saya takut untuk berpacaran, saya kasihan terhadap laki laki yang menjadi pacar saya jika dia tahu tentang saya. Saya sadar diri bahwa saya benar benar sendirian, serba kurang dan ditambah pelecehan terhadap saya.
Saya sangat bersyukur walau saya malu untuk video yang beredar. Saya tidak akan melarang atau menyuruh untuk berhenti menyebarkan karena itu adalah keinginan dan niat kalian masing masing ditanggung sendiri dengan Allah. Karena saya sudah sangat sangat bersyukur kepada Allah tidak menjadi budak seks lagi walau saya mungkin dikucilkan dari orang orang yang tidak tahu benar keadaan saya dan menjadi diri saya. Jika pandangan kalian tentang saya di video itu salah saya sangat memohon maaf. Dan saya mohon jangan kalian nilai hanya dengan 5 menit kalian menilai saya menikmati atau sebagainya. Karena banyak hari sampai bertahun yang saya lewati dengan sengsara. Untuk dosa jariyah saya sudah siap untuk menanggung karena hanya Allah yang tahu bagaimana keadaan saya saat itu. Mohon maaf jika banyak chat pertanyaan yang tidak saya jawab karena jujur saya sedang benar benar hancur. Terimakasih semua untuk semangat yang kalian berikan sehingga saya tetap hidup dan tersenyum walau berat. Untuk yang bertanya Akun Palsu atau Asli terserah kalian saya tidak akan melarang karena penilaian dari masing2 diri kalian."
Link Video Syur Guru dan Siswi Gorontalo Viral, Muncul Klarifikasi Hoaks
Curhatan tersebut menggugah simpati dari banyak netizen, yang mendesak pihak berwenang untuk memberikan perlindungan maksimal kepada korban. Masyarakat juga mengecam keras tindakan sang guru yang seharusnya menjadi panutan, namun malah terlibat dalam skandal yang memalukan.
Merujuk pada laporan TvOneNews (2/10/2024), terkait curhatan yang viral ini, Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, menegaskan bahwa hal tersebut adalah hoaks.
Ia menjelaskan bahwa ponsel milik P telah disita oleh Polres Gorontalo untuk keperluan penyelidikan sejak Rabu (25/9/2024). "Korban saat ini tidak memegang ponsel," ujar Yana pada Minggu (29/9/2024).
Yana juga menekankan bahwa akun Facebook yang mengatasnamakan P adalah akun palsu. "Korban tidak pernah memberikan klarifikasi di Facebook, karena sejak Senin ponselnya telah diamankan oleh polisi sebagai barang bukti," jelasnya.
Kasus video syur ini terus menjadi perhatian publik, sementara pihak berwenang di Gorontalo melanjutkan penyelidikan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di media sosial dan menunggu hasil resmi dari pihak berwajib terkait perkembangan kasus ini.