Liam Payne One Direction Meninggal Usai Jatuh dari Balkon Hotel, Ditinggal Pacar Sebelum Ditemukan Tewas
- PA Images/INSTARimages
Gadget – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan internasional dengan meninggalnya Liam Payne, mantan anggota One Direction, yang ditemukan tewas setelah jatuh dari balkon lantai tiga sebuah hotel di Argentina. Kejadian tragis ini terjadi hanya beberapa hari setelah pacarnya, Kate Cassidy, meninggalkan negara tersebut dan kembali ke Amerika Serikat.
Liam Payne, yang saat itu berusia 31 tahun, ditemukan tidak bernyawa di area dalam hotel pada Rabu. Berdasarkan laporan dari media setempat, pihak kepolisian setempat mengonfirmasi kematiannya di lokasi kejadian. Tubuh Payne ditemukan di halaman dalam hotel, dan hingga saat ini belum jelas apakah insiden tersebut merupakan kecelakaan atau tindakan disengaja. Laporan saksi mata menyebut bahwa sebelum jatuh, Payne sempat menunjukkan perilaku yang tidak stabil di lobi hotel.
Kate Cassidy Tinggalkan Argentina Sebelum Tragedi
Pacar Payne, Kate Cassidy, seorang influencer media sosial, meninggalkan Argentina hanya beberapa hari sebelum kejadian tragis tersebut. Dalam video TikTok yang ia unggah, Cassidy mengungkapkan bahwa dia merasa sudah siap untuk meninggalkan negara itu setelah menghabiskan dua minggu bersama Payne. Mereka awalnya hanya berencana untuk tinggal selama lima hari di Argentina, namun Cassidy mengungkapkan bahwa dia tidak nyaman berada di satu tempat terlalu lama dan merasa perlu untuk kembali ke rumahnya di Florida.
Meski tampak senang bisa kembali ke AS, Cassidy hanya menyebut nama Payne satu kali dalam videonya, mengatakan bahwa dia meninggalkan boneka kesayangannya untuk Payne. Hingga saat ini, Cassidy belum memberikan pernyataan publik terkait kematian Payne, dan alasan mengapa Payne tetap tinggal di Buenos Aires juga masih menjadi misteri.
Kehidupan Payne Sebelum Tragedi
Sebelum insiden tragis ini, Payne tampak menikmati waktunya di Argentina. Dalam beberapa unggahan di Snapchat, ia berbagi momen-momen bersama Cassidy, termasuk bercanda tentang kostum Halloween dan menyatakan bahwa dia menikmati harinya di negara tersebut. Namun, beberapa hari sebelum kejadian, Payne menunjukkan perilaku aneh di hotel. Menurut laporan dari saksi mata, dia merusak komputernya dan kemudian dibawa kembali ke kamarnya oleh staf hotel.