Shin Tae-yong Blak-blakan, FC Twente Tak Lepas Mees Hilgers ke Timnas Indonesia
- PSSI
Gadget – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya angkat suara soal absennya Mees Hilgers yang gagal bergabung dengan Skuad Garuda. Pelatih asal Korea Selatan itu mengungkapkan bahwa absennya Hilgers bukan keputusan pihak Timnas, melainkan FC Twente yang tidak mengizinkan bek 23 tahun itu terbang ke Indonesia.
Seperti diketahui, Hilgers sempat menimbulkan pro-kontra di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Kabarnya, ia mengalami cedera hamstring yang membuatnya absen dalam persiapan Timnas untuk laga penting melawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, yang menjadi sorotan adalah Hilgers tetap tampil sebagai starter saat FC Twente bertanding melawan Ajax Amsterdam di Liga Belanda pada 10 November 2024. Hilgers bermain sejak awal hingga menit ke-84 sebelum akhirnya digantikan.
Shin Tae-yong: Bukan Keputusan Saya
Dalam wawancara di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (12/11), Shin Tae-yong mengonfirmasi bahwa ia tidak pernah berniat untuk tidak memanggil Hilgers ke Timnas. Justru, ia menjelaskan bahwa FC Twente-lah yang memutuskan untuk menahan Hilgers di klub karena alasan medis.
"Bukan saya yang tidak memanggil Hilgers," jelas Shin Tae-yong, merespons pertanyaan media. Ia melanjutkan bahwa FC Twente beralasan Hilgers masih dalam tahap pemulihan dari cedera hamstring, sehingga klub tidak mengizinkannya bermain untuk Timnas Indonesia.
Absensi di Laga Krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ketidakhadiran Mees Hilgers menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia yang tengah mempersiapkan diri menghadapi laga penting. Pada Jumat (15/11), Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Jepang dalam laga kelima Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kemudian, pada Selasa (19/11), Tim Garuda akan berhadapan dengan Arab Saudi di laga keenam grup yang sama.
Dengan absennya Hilgers, lini pertahanan Timnas Indonesia tentunya kehilangan sosok pemain yang memiliki pengalaman bermain di level tertinggi di Eropa. Kehilangan ini tentu berpengaruh besar, mengingat Jepang dan Arab Saudi adalah dua lawan tangguh yang membutuhkan kekuatan maksimal di lini belakang.