7 Tahanan Rutan Salemba Kabur Dramatis: Jebol Teralis dan Kabur Lewat Gorong-Gorong

7 Tahanan Rutan Salemba Kabur Dramatis
Sumber :
  • lifeworks

Gadget – Kejadian pelarian spektakuler terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta. Sebanyak tujuh tahanan berhasil melarikan diri dengan cara yang tak biasa: menjebol teralis besi sel mereka dan menyusup keluar melalui saluran gorong-gorong. Insiden ini tidak hanya mengejutkan aparat, tetapi juga mengundang perhatian publik yang mempertanyakan keamanan di dalam rutan serta metode yang digunakan para tahanan untuk lolos.

Pelarian ini diduga sudah direncanakan dengan matang. Meskipun pihak berwenang terus melakukan pengejaran, publik kini bertanya-tanya bagaimana bisa tujuh tahanan ini melarikan diri tanpa terdeteksi dan berhasil keluar dari rutan yang seharusnya memiliki pengamanan ketat.

Rencana Pelarian yang Teliti dan Nekat
Pelarian ini dilaporkan terjadi pada dini hari, waktu di mana pengawasan biasanya paling lengah. Tujuh tahanan tersebut, yang memiliki riwayat kejahatan beragam, tampaknya telah mengatur waktu dan strategi pelarian mereka dengan teliti. Menurut laporan awal, mereka berhasil menjebol teralis besi di salah satu sel yang mereka tempati. Aksi ini tentu memerlukan perencanaan matang serta alat yang cukup untuk merusak teralis.

Setelah berhasil menjebol teralis, para tahanan kemudian melanjutkan pelarian mereka dengan masuk ke dalam gorong-gorong yang berada di area rutan. Rute ini dipilih karena diyakini memberikan jalur keluar yang lebih aman dan minim pengawasan. Melalui gorong-gorong yang gelap dan sempit, mereka berupaya melarikan diri dari area penjara dengan harapan bisa keluar tanpa diketahui petugas jaga.

Kegagalan Sistem Keamanan di Rutan Salemba
Kaburnya tujuh tahanan ini membuka pertanyaan besar tentang keamanan di Rutan Salemba. Rutan yang terletak di Jakarta Pusat ini dikenal sebagai salah satu tempat penahanan dengan tingkat pengamanan yang cukup tinggi. Namun, insiden ini mengungkap kelemahan dalam sistem keamanan yang ada. Publik mempertanyakan bagaimana para tahanan bisa mendapatkan akses ke alat atau benda yang cukup kuat untuk merusak teralis besi, serta bagaimana mereka bisa menembus gorong-gorong tanpa terdeteksi oleh sistem pengawasan.

Pihak berwenang menyatakan bahwa mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan yang ada di Rutan Salemba. Menurut Kepala Rutan, insiden ini menjadi peringatan bagi seluruh jajaran keamanan di lingkungan penjara. “Kami sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui bagaimana para tahanan ini bisa mendapatkan alat untuk menjebol teralis, serta memastikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang,” ujar pihak Rutan Salemba.

Langkah Cepat Aparat dan Pengejaran Intensif
Setelah kaburnya para tahanan diketahui, aparat keamanan langsung melakukan koordinasi untuk menggelar operasi pencarian. Kepolisian Jakarta Pusat bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam melakukan pengejaran terhadap para tahanan yang kabur. Langkah cepat ini dilakukan untuk mencegah para tahanan melarikan diri lebih jauh, serta mengantisipasi potensi bahaya yang bisa ditimbulkan.