Mike Tyson Tak Peduli Rekor Dunia, Saya akan Segera Meninggal!
- Netflix
Gadget – Legenda tinju dunia, Mike Tyson, tampaknya tidak mempermasalahkan risiko kerusakan pada rekor profesionalnya dalam duel yang akan datang melawan Jake Paul. Pertarungan antara Tyson dan Jake Paul ini akan digelar sebagai duel profesional di Stadion AT&T, Texas, pada Jumat (15/11), dan menjadi pertarungan ke-59 dalam karier Tyson.
Selama 58 pertandingan sebelumnya, Tyson mencatatkan 50 kemenangan, dengan 44 kemenangan melalui knockout (KO), dan hanya kalah enam kali. Namun, duel melawan Jake Paul—yang berlatar belakang sebagai selebritas YouTube dan baru menekuni tinju profesional sejak 2020—berpotensi mengganggu "warisan" Tyson sebagai salah satu petinju paling ditakuti dalam sejarah olahraga ini.
Walau demikian, hanya sehari menjelang duel tersebut, Tyson menyatakan bahwa ia tidak peduli dengan ancaman terhadap rekornya. Dalam sebuah wawancara dengan Interview Magazine yang dikutip oleh Express, Tyson menegaskan bahwa "warisan" bukanlah hal yang penting baginya.
“Apa peduli saya dengan warisan saya?” ujar Tyson. “Saya tidak pernah tahu apa itu warisan, dan orang-orang mulai menggunakan kata itu dengan sembarangan. Bagi saya, warisan terdengar seperti ego. Saya akan segera meninggal.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa petinju berusia 57 tahun tersebut tidak merasa terganggu dengan kemungkinan rekornya hancur. Ia mengungkapkan bahwa rekor yang ia raih tidak akan menarik lagi bagi orang-orang setelah ia tiada. Tyson juga menekankan bahwa "warisan" adalah konsep yang tidak relevan baginya, terutama jika hal tersebut hanya akan dikenang saat ia telah meninggal.
“Siapa yang peduli, apa yang akan dipikirkan orang tentang saya saat saya meninggal?” ucap Tyson lagi. “Kita tidak membicarakan Charles Manson. Tidak ada yang peduli tentang siapa pun saat mereka meninggal dan pergi.”
Tyson seakan ingin mengirimkan pesan bahwa baginya, kenangan atau rekor pribadi hanyalah sekadar cerita masa lalu yang tidak akan lagi bermakna saat ia sudah tiada. Sikap Tyson ini mencerminkan filosofi hidup yang dalam, di mana ia memprioritaskan pengalaman pribadi dibanding pandangan orang lain tentang dirinya.