Tips Negosiasi Gaji di 2025: Gaji Tinggi Bukan Mimpi, Jangan Ragu, Ini Strateginya

Gadget – Negosiasi gaji itu seni, bro! Kalau asal "iya" aja, ujung-ujungnya kamu bakal makan mi instan tiap akhir bulan sambil nangis di pojokan kosan. Tapi kalau terlalu songong, bisa-bisa HR langsung ngasih tatapan "kita lihat saja nanti". Jadi, gimana cara negosiasi yang pas? Santai, kita bahas bareng!

1. Jangan Langsung Setuju di Awal Wawancara

Bayangin ini: kamu lagi di warung bakso, terus abangnya bilang semangkok Rp50 ribu. Kalau kamu langsung bayar tanpa nawar, ya selamat, kamu baru saja jadi korban ekonomi kreatif. Sama kayak gaji. Ketika HR nanya, “Berapa ekspektasi gaji kamu?”, jangan asal jawab, “Terserah perusahaan aja.” Ingat, terserah itu kadang berujung nyesel. Sebut angka yang realistis tapi bikin kamu puas.

2. Riset Itu Wajib Hukumnya

Negosiasi tanpa riset itu kayak naik gunung tanpa air. Mati gaya, Bung! Cari tahu dulu rata-rata gaji untuk posisi kamu di industri itu. Cek di LinkedIn, Glassdoor, atau tanya kenalan yang udah pengalaman. Dengan data di tangan, kamu nggak cuma asal cuap-cuap, tapi bisa kasih argumen yang solid.

3. Jual Diri, Tapi Jangan Norak

Minta gaji tinggi itu nggak cukup cuma modal pede. Jelasin juga ke HR kenapa kamu worth it. Tapi ingat, jangan lebay. Kalau kamu bilang, “Saya ini ujung tombak perusahaan,” padahal baru lulus kuliah, ya siap-siap dikira halu. Ceritain pengalaman dan kontribusi yang relevan, tapi tetap rendah hati.

4. Timing Itu Segalanya

Minta naik gaji di hari pertama kerja itu ibarat minta jatah THR ke pacar baru—nggak pantes! Tunggu momen yang tepat. Kalau kamu udah kasih kontribusi nyata atau habis dapet penghargaan, itu waktu yang pas buat buka obrolan soal gaji.

5. Jangan Lupakan Tunjangan

Gaji itu cuma satu sisi koin, bro. Ada juga tunjangan, bonus, fasilitas, atau fleksibilitas kerja. Kalau perusahaan nggak bisa kasih gaji tinggi, coba negosiasi fasilitas lain. Siapa tahu bisa dapet WFH 3 hari seminggu atau subsidi langganan Netflix. Hidup itu soal kompromi, kan?

6. Siapkan Plan B, Kalau-Kalau Negosiasi Gagal

Kadang, meski kamu udah pake jurus negosiasi ala Sun Tzu, HR tetap nggak ngasih angka yang kamu mau. Kalau udah begini, kamu perlu Plan B.

Apakah mau tetap terima tawaran itu sambil cari kerja lain, atau move on ke perusahaan yang lebih menghargai skill kamu? Pilihan ada di tanganmu.

Negosiasi gaji itu kayak ngerayu gebetan: butuh taktik, kesabaran, dan sedikit drama.

Tapi kalau kamu pede, punya data, dan tau kapan harus “menyerang,” peluang buat dapet gaji idaman pasti terbuka lebar. 

Ingat, yang penting jangan lupa bersyukur (tapi jangan nrimo aja ya!).