iPhone Rawan Phishing?Fakta Mengejutkan Dibalik fitur yang Dipuja-Puja
- apple
Tren Phishing di Tahun 2025
Serangan phishing tidak hanya meningkat di perangkat pribadi, tetapi juga di perusahaan. Lookout melaporkan peningkatan 17 persen dalam upaya pencurian kredensial di lingkungan korporasi sejak kuartal sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan penjahat dunia maya menciptakan pesan palsu yang terlihat sangat meyakinkan.
Phishing kini hadir melalui berbagai saluran, seperti email, pesan instan, hingga situs web palsu. Tujuannya tetap sama: mencuri data sensitif pengguna, termasuk username, password, dan informasi pribadi lainnya.
Cara Efektif Menghindari Phishing
Agar terhindar dari ancaman phishing, pengguna perlu mengenali ciri-ciri serangan ini. Berikut beberapa langkah penting yang dapat Anda lakukan:
Perhatikan Isi Pesan: Pesan phishing sering kali mengandung kesalahan ejaan atau tata bahasa. Pesan ini biasanya meminta Anda untuk mengklik tautan atau memperbarui data pribadi. Selalu periksa keaslian pesan sebelum mengambil tindakan.
Identifikasi Situs Web: Jika diarahkan ke situs web, pastikan alamatnya benar dan menggunakan enkripsi "https". Situs phishing sering kali memiliki domain mirip, seperti mengganti huruf "l" dengan angka "1".
Gunakan Software Keamanan: Pastikan perangkat Anda dilindungi antivirus yang diperbarui secara rutin. Nyalakan pembaruan otomatis untuk menutup celah keamanan.
Aktifkan Otentikasi Multifaktor (2FA): Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan dengan meminta kredensial lebih dari sekadar username dan password.
Lakukan Pencadangan Data: Cadangkan data penting secara berkala ke hard drive eksternal atau layanan cloud. Dengan begitu, Anda tetap memiliki akses ke data meskipun perangkat terkena serangan.
iPhone, Android, dan Tantangan Digital Baru