Mengapa Naruto Gagal Belajar Jurus Baru Selama Latihan Bersama Jiraiya?

Gadget – Naruto Uzumaki, tokoh utama serial Naruto, menghabiskan dua tahun masa timeskip untuk berlatih bersama Jiraiya, salah satu dari tiga legendaris Sannin.

Ketika Naruto kembali ke Konoha, kekuatannya jelas meningkat, tetapi banyak penggemar bertanya-tanya: mengapa tidak ada jurus baru yang dikuasai Naruto selama pelatihan itu?

Ternyata, ada alasan mendalam di balik keputusan Jiraiya. Mari kita ulas bersama dalam artikel ini.

Fokus Latihan: Pengembangan Rasengan dan Kontrol Kyubi



Jiraiya dan Naruto

Photo :

• Crunchyroll.com/naruto shippuden

Meski Naruto tidak mempelajari jurus baru, pelatihan yang dilakukan Jiraiya sangat serius dan strategis. Salah satu fokus utamanya adalah mengembangkan Rasengan, teknik yang baru saja dipelajari Naruto sebelum timeskip.

Dalam pelatihan ini, Jiraiya mengajari Naruto teknik Oodama Rasengan, sebuah versi yang lebih kuat dari Rasengan biasa. Selain itu, Jiraiya juga membantu Naruto memahami dan mencoba mengendalikan chakra Kyubi, yang merupakan kekuatan besar namun berbahaya di dalam tubuhnya.

Selain itu, Jiraiya juga melatih Naruto menghadapi situasi pertarungan nyata, termasuk cara bertahan dari Genjutsu yang menjadi kelemahan Naruto.

"Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Ular Aoda yang Setia pada Sasuke"

Kenapa Tidak Ada Jurus Baru?



Naruto vs Sasuke

Photo :

• Crunchyroll.com/naruto shippuden

Jika dibandingkan dengan Sakura dan Sasuke yang mempelajari teknik baru dari guru mereka, Naruto terlihat kurang beruntung. Sakura mempelajari Shosen Jutsu dan Byakugou no Jutsu dari Tsunade, sedangkan Sasuke mempelajari teknik pedang serta elemen petir dari Orochimaru.

Namun, keputusan Jiraiya untuk tidak mengajarkan jurus baru kepada Naruto sebenarnya sangat masuk akal. Jiraiya menyadari bahwa waktu dua tahun tidak cukup untuk menguasai teknik baru yang kompleks.

Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk memperkuat kemampuan dasar Naruto, terutama Rasengan dan Kage Bunshin.

Dengan strategi ini, Jiraiya memastikan Naruto bisa memaksimalkan kemampuan yang sudah ia miliki sebelum mencoba sesuatu yang baru.

Jurus Baru Hadir Bersama Kakashi



Naruto

Photo :

• Crunchyroll.com/naruto shippuden

Setelah kembali ke Konoha, Naruto akhirnya mempelajari jurus baru, yaitu Fūton: Rasenshuriken. Teknik ini merupakan penggabungan Rasengan dengan elemen alam angin, yang menjadi elemen chakra utama Naruto.

Namun, Rasenshuriken bukan hasil pelatihan bersama Jiraiya. Naruto mempelajarinya di bawah bimbingan Kakashi Hatake dan Yamato. Kakashi-lah yang mengajarkan konsep elemen alam kepada Naruto, sedangkan Yamato membantu menstabilkan chakra Kyubi selama pelatihan.

Fakta menarik: Rasenshuriken dianggap sebagai salah satu teknik paling destruktif di dunia ninja, tetapi penggunaannya sempat dibatasi karena efek sampingnya yang berbahaya bagi pengguna.

Strategi Jiraiya yang Tepat

Keputusan Jiraiya untuk tidak mengajarkan teknik baru kepada Naruto ternyata berbuah hasil. Dalam banyak pertempuran, kemampuan dasar yang diasah selama pelatihan terbukti sangat efektif.

Sebagai contoh, penggunaan Kage Bunshin yang lebih efisien memungkinkan Naruto untuk membaca situasi pertarungan dan menyusun strategi lebih baik.

Selain itu, pengendalian chakra Kyubi yang diajarkan Jiraiya juga menjadi fondasi penting saat Naruto harus menghadapi musuh-musuh kuat seperti Akatsuki.

Kesimpulan

Latihan Naruto bersama Jiraiya lebih fokus pada pengembangan teknik dasar dan kontrol chakra, bukan pada penguasaan jurus baru. Strategi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi Naruto dalam bertarung tetapi juga mempersiapkannya untuk pelatihan yang lebih berat di masa depan.

Meski begitu, kontribusi Kakashi dan Yamato dalam pengembangan teknik baru seperti Rasenshuriken juga tidak bisa diabaikan. Kombinasi semua pelatihan ini membentuk Naruto menjadi ninja tangguh yang mampu melindungi Konoha dan mencapai cita-citanya sebagai Hokage.

Bagaimana menurut Anda? Apakah keputusan Jiraiya ini sudah tepat, atau seharusnya Naruto belajar lebih banyak teknik baru? Tulis pendapat Anda di kolom komentar!