Mengapa Mokuton Yamato Tak Sekuat Hashirama di Naruto?

Gadget – Yamato adalah karakter dalam seri Naruto yang memiliki kekuatan elemen kayu, dikenal sebagai Mokuton, hasil dari eksperimen yang dilakukan oleh Orochimaru.

Meskipun demikian, perbandingan kekuatannya dengan sumber aslinya, yaitu Hashirama, menunjukkan perbedaan yang mencolok. Mengapa hal ini terjadi?

1. Yamato memiliki DNA Hashirama dan bisa Mokuton, namun dia hanya kloning saja

Ketika kita mengulas asal-usulnya, Yamato memang memiliki DNA yang identik dengan Hashirama, memungkinkannya untuk menggunakan kekuatan Mokuton.

Namun, kemampuan Yamato dalam menggunakan Mokuton sebenarnya hasil dari eksperimen yang dilakukan oleh Orochimaru, yang menggunakan sel-sel Hashirama.

Dengan kata lain, kekuatan Mokuton yang dimiliki Yamato sebenarnya merupakan sebuah "kloningan" dari kekuatan aslinya, yaitu Hashirama Senju.

Eksperimen Orochimaru berhasil menciptakan klon genetik yang memungkinkan Yamato untuk menguasai elemen kayu, namun tentu saja dengan perbedaan dan keterbatasan tertentu jika dibandingkan dengan sumber kekuatannya yang sejati.

2. Perbedaan jumlah chakra dan pengalaman juga berpengaruh

Perbedaan keduanya semakin terlihat karena Yamato memiliki pengalaman yang lebih terbatas dibandingkan dengan Hashirama dalam menggunakan kekuatan Mokuton.

Terlebih lagi, jumlah chakra yang dimiliki oleh Yamato juga jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan Hashirama, yang menjadikan perbedaan lain yang signifikan di antara keduanya.

Hashirama dikenal memiliki reservoir chakra yang luar biasa besar, seiring dengan pengalaman panjangnya dalam menggunakan kekuatan Mokuton. Selain itu, Hashirama memperoleh kekuatan Mokuton ini secara alami, sebagai sebuah Kekkei Genkai yang muncul secara langsung dari tubuhnya.

Sebaliknya, Yamato memperoleh kekuatan Mokuton melalui eksperimen, yang meskipun melibatkan latihan intensif, tetap menghasilkan perbedaan substansial jika dibandingkan dengan kekuatan asli yang dimiliki oleh Hashirama.

Dengan demikian, perbedaan dalam metode perolehan kekuatan dan tingkat pengalaman menjadi faktor-faktor penting yang memisahkan kekuatan Mokuton antara Hashirama dan Yamato.

3. Namun Mokuton Yamato sudah terbaik dari potensi yang dia bisa

Jika kita menilik kemampuan Mokuton yang dimiliki oleh Yamato, dapat diakui bahwa kekuatannya telah mencapai tingkat yang sangat mengesankan, meskipun dia memperolehnya melalui metode non-natural.

Yamato memiliki keterampilan untuk menguasai beberapa teknik Mokuton yang kompleks, baik sebagai serangan maupun pertahanan. Dengan kata lain, potensi terbaik dari keahlian Mokuton-nya telah dieksplorasi dan dimanfaatkannya sepenuhnya.

Namun, jika kita membandingkannya dengan Hashirama, perbedaannya menjadi nyata.

Kemampuan chakra Yamato tidak sebanding dengan kekuatan chakra luar biasa yang dimiliki oleh Hashirama. Akibatnya, Yamato tidak mampu menciptakan patung kayu raksasa, salah satu teknik terkuat yang menjadi ciri khas Hashirama.

Dengan demikian, meskipun Mokuton Yamato sudah mencapai tingkat kekuatan yang mengesankan, perbandingannya dengan Hashirama tetap menunjukkan perbedaan signifikan dalam hal kapasitas chakra dan kemampuan spesifik, seperti menciptakan patung kayu raksasa.

4. Yamato punya kekuatan yang lebih seperti kayu sedangkan Hashirama lebih seperti pohon

Selanjutnya, kita dapat melihat perbedaan dalam bentuk jutsu yang digunakan, mengingat bahwa setiap pengguna bisa mengembangkan bentuk yang unik dari elemen yang sama.

Hashirama Senju menampilkan bentuk elemen Mokuton yang menyerupai kayu yang telah diolah, memiliki bentuk persegi. Bahkan, entitas kayu seperti naga yang diciptakan oleh Yamato juga mengikuti pola bentuk persegi.

Di sisi lain, Hashirama menunjukkan kemampuannya untuk menciptakan pepohonan yang tampak lebih natural dalam teknik Mokuton-nya.

Bahkan, dia mampu membuat hutan yang lebih luas dengan kekuatannya yang luar biasa. Perbedaan ini menyoroti kekhasan dalam bentuk jutsu antara Hashirama dan Yamato, di mana Hashirama cenderung menghasilkan struktur yang lebih organik dan kompleks.