Ternyata Ini Cara yang Dilakukan Klan Otsutsuki Untuk Bertahan Hidup

Gadget – Dalam alur cerita Naruto, tidaklah dianggap sebagai hal yang tak mungkin untuk menghidupkan kembali individu yang telah meninggal.

Mereka yang telah tiada dapat kembali hidup dan berperilaku seperti semula.

Proses ini dapat dilakukan melalui penggunaan teknik-teknik terlarang, seperti Edo Tensei, yang telah digunakan oleh Orochimaru dan beberapa karakter lainnya.

Bagi beberapa karakter lainnya, kemampuan untuk kembali hidup atau bertahan hidup bukanlah sesuatu yang dianggap mustahil.

Namun, hal tersebut memerlukan upaya yang besar dan luar biasa.

Salah satu contohnya adalah klan Otsutsuki.

Meskipun umumnya individu yang telah meninggal dapat bangkit kembali, hal ini tidak berlaku untuk klan Otsutsuki.

Klan Otsutsuki dikenal sebagai klan pertama yang menguasai berbagai kekuatan luar biasa dalam cerita Naruto, seperti Sharingan, yang kemudian diturunkan kepada keturunan mereka.

Dalam Naruto Shippuden, kita disuguhkan dengan kehebatan kekuatan yang dimiliki oleh klan Otsutsuki, bahkan salah satu anggotanya, Hagoromo, mewariskan kekuatannya kepada Sasuke dan Naruto, memberi mereka teknik Sage.



Jigen

Photo :

• Shueisha/Boruto: Naruto Next Generations

Selain kehebatan dalam hal Jutsu, klan Otsutsuki juga terkenal karena keabadiannya.

Meskipun mereka mungkin tidak berada dalam bentuk asli mereka, mereka dapat menggunakan individu lain sebagai "wadah" untuk kekuatan dan chakra mereka.

Contohnya adalah Momoshiki, yang mewariskan segel Karma-nya kepada Boruto agar dapat terus hidup melalui tubuh Boruto.

Contoh lainnya adalah Isshiki Otsutsuki yang memindahkan jiwanya dan chakranya ke tubuh Jigen, kemudian berpindah ke tubuh Kawaki yang lebih kuat dari Jigen.

Meskipun hal ini perlu diperjelas lebih lanjut, namun ini mungkin menjadi cara bagi Isshiki dan klan Otsutsuki lainnya untuk bertahan hidup secara abadi.

Apakah hal ini sebuah keuntungan atau ancaman? Hal ini tergantung seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh mereka terhadap tubuh individu yang digunakan sebagai "wadah".

Apakah mereka memiliki kendali penuh atau hanya sebagian.

Namun yang pasti, mereka dapat mengakses kekuatan individu yang menjadi "wadah" mereka, sehingga secara tidak langsung kekuatan mereka pun bertambah.