30 Tahun Samsung di Indonesia: Inovasi, Ekonomi & Digital
- Unsplash
Gadget – Keberhasilan Samsung dalam mempertahankan dominasinya di pasar Indonesia tidak terlepas dari investasi strategisnya. Salah satu pencapaian terbesar adalah pembangunan pabrik smartphone dan tablet di Cikarang pada 2015. Pabrik ini tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga mengekspor lebih dari 12 juta unit ke negara-negara tetangga, memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Mendukung Perekonomian Nasional dengan Produksi Lokal
Samsung aktif berkontribusi dalam program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang digagas pemerintah. Melalui pabrik di Cikarang, berbagai model smartphone Galaxy telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai yang melampaui standar minimum. Galaxy A26 5G, misalnya, memiliki TKDN tertinggi tahun ini sebesar 40,3%, sementara seri lainnya seperti Galaxy A56 5G dan Galaxy A36 5G mencapai 39,6%.
Selain itu, Samsung telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 11 ribu tenaga kerja di Indonesia, mulai dari produksi hingga layanan purna jual. Kehadiran Samsung tidak hanya sebatas menghadirkan produk berkualitas, tetapi juga memperkuat ekosistem industri lokal dengan mendukung pemasok dan mitra bisnis di berbagai sektor.
Samsung dan Peranannya dalam Inovasi Digital
Pada 2012, Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) didirikan untuk mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal dan global. SRIN telah menciptakan berbagai aplikasi populer, seperti Samsung Gift Indonesia dan Samsung Pay. Bahkan, SRIN turut berperan dalam pengembangan fitur Galaxy AI dalam Bahasa Indonesia, mendukung peningkatan produktivitas pengguna di Indonesia.