Harga Chainlink (LINK) Terjun Bebas, Apakah Bull Market Sudah Berakhir?
- Istimewa
Gadget - Dalam dunia yang , harga Chain (LINK) baru-baru ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dalam 24 jam terakhir, harga LINK turun sebesar 3,07% menjadi US$13,63, melanjutkan tren negatif yang terlihat selama minggu lalu. Selama periode ini, ia mengalami kerugian sebesar 11,0%, turun dari US$15,11 menjadi harga saat ini.
Penurunan harga LINK ini menimbulkan pertanyaan, apakah bull market untuk cryptocurrency sudah berakhir?
Bull market adalah periode kenaikan harga cryptocurrency yang signifikan. Bull market terakhir untuk cryptocurrency terjadi pada tahun 2021, ketika harga Bitcoin mencapai rekor tertingginya di level US$69.000. Namun, bull market tersebut telah berakhir pada tahun 2022, ketika harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya mulai menurun.
Penurunan harga LINK pada akhir pekan ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa bull market untuk cryptocurrency sudah berakhir. Namun, penurunan harga ini juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti faktor makroekonomi atau regulasi.
Untuk mengetahui apakah bull market untuk cryptocurrency sudah berakhir, perlu dilihat tren harga cryptocurrency dalam beberapa bulan ke depan. Jika harga cryptocurrency terus menurun, maka kemungkinan besar bull market sudah berakhir. Namun, jika harga cryptocurrency mulai naik kembali, maka bull market masih bisa berlanjut.
Grafik Bollinger Bands, indikator popular dalam analisis teknikal, menggambarkan volatilitas untuk pergerakan harga harian dan mingguan. Band-band abu-abu, yang mewakili Bollinger Bands ini, menyoroti periode volatilitas tinggi dan rendah.
Semakin lebar band-band tersebut, semakin besar volatilitas yang diamati pada harga LINK. Dalam beberapa pekan terakhir, band-band Bollinger telah melebar, menunjukkan peningkatan volatilitas.
Penurunan Volume Perdagangan dan Pasokan Beredar
Penurunan yang signifikan dalam volume perdagangan, sebesar 24,0 persen, telah diamati bersamaan dengan pengurangan pasokan beredar Chainlink, yang turun sebesar 0,54 persen.
Pengurangan ini membawa pasokan beredar menjadi sekitar 556,85 juta, yang merupakan sekitar 55,68 persen dari pasokan maksimumnya sebesar 1 milyar.
pencipta-chainpencipta-chainPencipta Chain: Krisis Ekonomi Bisa Jadi Katalisator Adopsi Blockchain
Pencipta Chainlink Sergey Nazarov baru-baru ini berbagi wawasannya tentang dampak potensial gejolak keuangan terhadap aset digital dan ekosistem blockchain.
Dalam percakapan dengan Ash Bennington di Real Vision, Nazarov membahas apa yang dia sebut sebagai koreksi global kembali ke realitas.
Ia membayangkan masa depan di mana teknologi blockchain tidak hanya terintegrasi dalam sistem keuangan tetapi juga di berbagai industri, mendorong ekonomi yang lebih dapat dipercaya dan terverifikasi.
Nazarov berspekulasi bahwa krisis ekonomi, kemungkinan akibat keputusan ekonomi yang tidak konvensional oleh aktor global utama, bisa menjadi katalisator untuk adopsi blockchain yang lebih luas.
“Saya pikir kita sedang menuju krisis ekonomi tertentu di berbagai perekonomian karena keputusan-keputusan ekonomi yang sangat aneh, tapi mungkin perlu, saya tidak tahu, yang dilakukan oleh berbagai aktor besar. Dan saya pikir akan ada perhitungan atas semua nilai itu dan semua itu. Dan saya yakin bahwa teknologi blockchain akan diadopsi secara bertahap karena manfaatnya yang besar… ” ujar Nazarov, dilansir dari Dailyhodl.
Blockchain Bisa Jadi Solusi dalam Krisis Ekonomi
Menurut Nazarov, teknologi blockchain dapat berkembang dalam pasar yang berusaha untuk terlibat dengan berbagai aset yang lebih luas.
Ia meyakini bahwa dalam keadaan krisis ekonomi, blockchain dapat menawarkan solusi untuk menciptakan dunia yang lebih transparan dan dapat diandalkan. Dunia ini tidak akan bergantung pada reputasi merek, melainkan pada bukti kriptografis.
Sistem seperti itu memastikan kepemilikan bukan melalui kata sandi atau basis data tradisional, melainkan melalui aplikasi yang mengontrol kunci pribadi pada perangkat individu.
Nazarov lebih lanjut menjelaskan bagaimana kepercayaan pada institusi tradisional, seperti perusahaan asuransi, bisa didefinisikan ulang.
Alih-alih kepercayaan yang didasarkan pada kehadiran perusahaan atau branding, itu akan berakar pada kebenaran matematis yang dapat diverifikasi secara kriptografis yang tidak dapat disimpangi oleh institusi.
Perubahan ini dapat merevolusi bagaimana individu memandang dan berinteraksi dengan entitas keuangan dan asuransi.
Fluktuasi Harga LINK dalam Lanskap Kripto yang Berkembang
Fluktuasi harga LINK terkini dapat dilihat dalam konteks yang lebih luas dari pasar kripto yang berkembang.
Faktor-faktor seperti perubahan regulasi, kemajuan teknologi dan pergeseran sentimen investor terus membentuk lanskap ini.
Penurunan harga kripto Chainlink dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, termasuk tren pasar yang lebih luas dan sentimen investor.
Saat investor menavigasi melalui kompleksitas pasar kripto, kepercayaan dan keputusan investasi mereka dipengaruhi oleh kinerja pasar dan kemajuan teknologi.
Chainlink Memiliki Posisi Unik di Pasar Kripto
Chainlink menonjol di pasar kripto untuk pendekatannya yang khas terhadap kontrak pintar dan menyediakan data dunia nyata ke blockchain. Posisi unik ini dapat memainkan peran kunci dalam pemulihan dan pertumbuhan masa depannya.
Ke depan, Peran Chainlink dalam Ekosistem Blockchain
Ke depan, peran Chainlink dalam ekosistem blockchain yang lebih luas bisa menjadi kunci. Saat industri semakin menjelajahi integrasi blockchain, teknologi Chainlink dapat menjadi lebih relevan dan diminati.