Serangan Malware Penguras Kripto Melonjak 135%, Pengguna Diminta Waspada!
Rabu, 15 Januari 2025 - 02:00 WIB
Sumber :
- Dok. Diskominfo Bogor
Gadget – Para pemilik aset kripto diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan siber. Pasalnya, malware penguras kripto atau crypto drainers mengalami lonjakan signifikan di pasar dark web selama tiga tahun terakhir.
Menurut laporan dari Kaspersky, diskusi tentang crypto drainers di dark web meningkat drastis sebesar 135% dalam dua tahun terakhir, dari 55 utas pada 2022 menjadi 129 utas pada 2024.
Apa Itu Malware Penguras Kripto?
Malware penguras kripto adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk mencuri dana dari dompet digital korban. Malware ini bekerja dengan cara menipu pengguna agar memberikan izin untuk transaksi palsu, sehingga memungkinkan penjahat siber menguras aset mereka.
Metode umum serangan ini meliputi:
- Airdrop Palsu
Pengguna ditipu dengan tawaran hadiah kripto gratis, tetapi tautan yang disediakan mengandung malware. - Situs Phishing
Halaman palsu yang meniru situs dompet atau bursa terkenal untuk mencuri data login. - Ekstensi Browser Berbahaya
Penyerang memanfaatkan ekstensi browser yang tampaknya sah tetapi menyusupkan malware. - Penipuan melalui Iklan
Iklan yang menjanjikan keuntungan besar, tetapi ternyata hanya jebakan. - Kontrak Pintar Berbahaya
Pemrograman pada kontrak pintar digunakan untuk mencuri dana dari transaksi yang terlihat sah. - Pasar NFT Palsu
Menipu korban untuk membeli NFT palsu dengan harga tinggi.
Lonjakan Diskusi di Dark Web
Halaman Selanjutnya
Alexander Zabrovsky dari Kaspersky Digital Footprint Intelligence menjelaskan bahwa lonjakan diskusi di dark web terkait crypto drainers mencakup topik seperti jual beli malware, cara distribusi, hingga perekrutan tim pelaku kejahatan siber.