Harga Bitcoin (BTC) Tembus US$57.000, Tertinggi Sejak November 2021, Bullrun Telah Dimulai?
- Canva
Gadget – Harga Bitcoin melonjak dengan cepat dari US$52.000 menjadi US$57.000 dalam kurun waktu kurang dari dua belas jam terakhir. Mulai pukul 22.00 WIB, (26/2), harga Bitcoin bergerak naik turun, namun cenderung mengalami kenaikan secara berkala ke level US$53.000, US$55.000, dan akhirnya mencapai level US$57.000 sekitar pukul 09.00 WIB, (27/2).
Kenaikan harga Bitcoin menjadi US$57.000 menandakan pertumbuhan lebih dari 9% dalam periode 24 jam terakhir. Angka ini mencapai level tertinggi yang pernah dicapai Bitcoin sejak November 2021.
Namun, setelah mencapai puncaknya di US$57.000, Bitcoin kemudian mengalami koreksi dan saat ini berada di sekitar level US$56.300. Indeks fear and greed saat ini menunjukkan angka 76, menandakan bahwa secara psikologis, investor Bitcoin sedang dalam fase "greed", yang umumnya terjadi ketika harga Bitcoin mengalami tren positif.
Apakah Volume Perdagangan ETF Mendorong Kenaikan Harga Bitcoin?
Meskipun belum jelas penyebab pasti dari lonjakan harga Bitcoin pada pagi ini, namun jika kita telaah lebih dalam, kenaikan harga BTC ini tampaknya didukung oleh lonjakan volume perdagangan ETF Bitcoin.
Menurut data yang dibagikan oleh analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas (27/2), volume perdagangan untuk sembilan aplikasi ETF Bitcoin mencapai US$2,4 miliar pada tanggal 26 Februari, tanpa memasukkan aliran dana dari ETF Grayscale. Angka ini melampaui rekor sebelumnya sebesar US$2,2 miliar yang tercatat pada 11 Januari lalu.
It's official..the New Nine Bitcoin ETFs have broken all time volume record today with $2.4b, just barely beating Day One but about double their recent daily average. $IBIT went wild accounting for $1.3b of it, breaking its record by about 30%. pic.twitter.com/MiCs1rzttM— Eric Balchunas (@EricBalchunas) February 26, 2024
IBIT BlackRock mencatat volume perdagangan terbanyak pada 26 Februari dengan total US$1,29 miliar — mencetak rekor harian sebesar 30% — sementara FBTC Fidelity berada di posisi kedua dengan total US$576 juta.
Balchunas mengungkapkan bahwa dia tidak "benar-benar yakin" dari mana minat baru ini berasal, namun mencatat bahwa volume cenderung meningkat pada hari pertama minggu perdagangan.
Dilansir dari Cointelegraph, rekan analis ETF Bloomberg, James Seyffart, mencatat bahwa 26 Februari adalah hari perdagangan terbesar kedua yang tercatat sebesar US$3,2 miliar ketika memasukkan aliran dari ETF Bitcoin Grayscale.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |